Salah Masuk Toilet !

17 6 3
                                    

Sore ini dikala sinar matahari
mulai tenggelam
kupacu sepeda motor ku, dengan sangat kencang

menerobos padatnya lalu lintas ,
serta hiruk pikuk polusi di barat kota jakarta.

Elemen² tersebut sudah melekat erat serta menyatu di ibukota indonesia
Tidak seperti kita yang tidak akan pernah menyatu

Mengapa? Karena untuk mengutarakan perasaan padamu saja, aku tak mampu

Flashback Masa Lalu
Jakarta awal januari 2015

"Tok tok tok , yan ayo bangun nak
nanti kamu kesiangan loh sekolah nya"
Rupanya ibu yang mengetuk pintu

"Hari ini kan libur bu" jawabku dengan lantang

"Jangan ngarang kamu" balas ibu

"Yaudah bentar lagi deh , baru juga jam berapa bu" aku berkata kepada ibu

"Bangun atau mau ibu siram pake selang air" sahut ibu mengancam

"Ah shitt , harus buru bangun gue" aku membatin

"Ryan cepet bangun" kata ibu dengan nada bicara yang sedikit menyeramkan

"Ahhh iya bu , ini ryan udh bangun kok" sahut ku menyakinkan ibu

"Yaudah mandi dulu, terus cepet² berangkat" balas ibu

"Hah , jadi hari ini gak sarapan lagi gue" aku membatin miris

Selepas mandi , aku rasa badan begitu segar, merasa sangat ceria tak seperti biasa nya , segera aku bergegas keluar kamar,untuk berpamitan dan berangkat sekolah

"Lama banget a ngapain dulu sih?" Tanya ayah ku dengan raut wajah nya yang sangat khas.

"Mandi lah , masa tidur" balasku membantah pertanyaan ayah

"Udah² , malah pada ribut , pada berangkat sana , ibu mau beres² rumah" Ibu berkata mencoba menangkan suasan

"Ayah berangkat ya bu" jawab ayah berpamitan

"Ryan juga berangkat bu" kata ku berpamitan

"Iya hati hati ya" sahut ibu dengan senyuman indah yang terlukis khas di raut wajah ibu

Tak terasa kami telah tiba di depan gedung sekolah ku yang cukup besar

Ya maklum lah aku bersekolah di salah satu sekolah favorit di bagian barat kota jakarta

"Ryan masuk ya yah"  kata ku seraya bersalaman pada ayah

Tanpa menjawab sedikitpun
ayah langsung memacu mobil nya membelah kepadatan di pagi hari kota ini

"Aku tertawa , melihat ayah yang berlalu pergi begitu saja , tanpa menjawab ucapan anak nya"

Akupun Berjalan menuju kelasku , namun saat baru aja hendak menaiki anak tangga sekolah menuju kelas ku

"Aduhhh kebelet" kata ku sambil berlari menuju toilet sekolah

Sesampai nya di toilet

Ketika aku hendak membuka resleting celana

Terdengar suara teriakan , yang seperti nya seorang siwsi di salah satu sekolah ku"

"Aaaaaaa" kamu ngapain disini,
teriak nya , heran mungkin

Aku terkejut ketika menoleh ternyata sumber suara itu dari bilik kamar toilet yang letaknya tepat di samping kanan aku berdiri

"Ah shitt , berarti gue salah masuk toilet dong" ucap ku membatin

"Aaaaaaa" teriaknya lagi

"Ssst jangan berisik nanti ketahuan mati kita" aku berkata seraya tak sadar melihat bed sekolah nya ternyata dia adik kelasku'

"Kakak mau ngapain disini" teriak nya lagi

"Aaaaa" kali ini teriakan nya semakin kencang , seperti se irama dengan
detak jatung ku yang mulai tak normal"

Tanpa berpikir panjang , aku bekap bibir gadis yang tak ku kenal itu

Namun bukan nya meredakan , teriakan nya justru lebih menjadi jadi"

"lepasssin aku"
teriak nya , dengan kondisi bibir terbekap

"Gila nih cewe , gabisa di ajak kompromi" ujarku dalam hati

Tiba tiba terdengar suara, krekkkkk"

(Suara pintu terbuka)

•To be Continued•

welcome to my story
two steps behind you
credit

Story : Baekhyan
Based on true story

Any Quotes : By X-Force Band
Cipt : Adryan Mine/Baekhyan

Hello Reader
Thanks For Read My Story
This Is Story Of My Life

*leave your feedback please*
*Love You Full Reader*

©baekhyan

Two Step Behind You (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang