Asmaraloka

3.Dream

"Tidak kah aku mendapat sebuah mimpi indah yg selalu datang dan bisa melupakan masalah yg sedangku hadapi? Bagi ku mimpi adalah hal terburuk."

~~~: beberapa saat kemuadian
====: beberapa hari kemudian

"Karina"

"Eh Adimas"

"Aku memiliki kabar gembira untukmu"

"Apa itu kanda?"

"Aku akan di nobatkan menjadi putra mahkota!"

Terlihat wajah bahagia terpancar dari lelaki itu.

"Wah selamat kanda!" Gadis ini memeluk lelakinya dengan rasa senang.

Dari kejauhan terlihat sosok yg tidak suka melihat interaksi pasangan kekasih itu.

Tak lama ada benda melesat menuju pasangan kekasih tadi yg sedang berpelukan.

JLEB!!!

"HAH!!"

Agas terbangun dan keringat dingin bercucuran dari pelipisnya. Ia memegangi dada sebelah kanannya yg serasa tertusuk.

"Hhh....... mimpi itu lagi" Agas mengusap wajahnya frustasi.

Dia mengambil gelas berisi air putih yg ia letakkan di nakas dan meminumnya.

"Jam berapa sih sekarang?" Agas menengok kearah jam dinding yg menunjukkan pukul 03:30.

"Dah subuh ternyata" Agas pergi ke kamar mandi untuk membasuh mukanya.

Agas keluar kamar. Rumahnya masih sepi.

"Mama sama papa belum bangun kayaknya."

"Udah adzan belum ya?" Agas keluar untuk mengecek apakah sudah adzan atau belum. Ternyata belum.

Adzan subuh akan berkumandang pada jam 04:05.

Agas berwudhu dan melaksanakan sholat tahajud.

Tak lama kemudian, adzan subuh terdengar.

'Allahuakbar allahuakbar'
'Ashaduallailahailallah'

Agas yg sedang duduk si shofa dan menonton tv, kembali berwudhu. Seingatnya dia tadi kentut jadinya batal.

~~~

"Loh gas, tumben kamu udah siap jam segini?" Ibunya agak heran melihat Agas yg sudah siap berangkat sekolah.

"Iya ma, biar sarapannya gak buru-buru"

"Ooh"

Agas sarapan dengan nasi goreng seafood buatan ibunya.

"Ma"

"Apa gas"

"Itu beneran si buta tinggal disana?"