"Hai Agas"
Sapa seorang wanita yg melihat Agas sedang berjalan dikoridor. Agas menoleh kebelakang mencari orang yg memanggilnya.
"Elo...." Agas memicingkan mata dan sedikit mengingat-ingat nama wanita itu. "Anak baru itu kan?" tanya Agas untuk memastikan.
"Iya"
Wanita ini ternyata Agatha, sang gadis baru dikelas Agas.
"Oh ada apaan?"
"Kemaren lo nanya kembaran gue, itu kenapa ya?"
"Enggak, bukan apa apa" Jawabnya sambil berjalan meninggalkan gadis itu.
"Eh tunggu dulu, jawab gue." Gatha menatap Agas dengan lembut tapi menuntut.
"Bukan urusan lo."
Agas meninggalkan gadis itu yg masih menatap punggung Agas menjauh.
"LO KENAL NENENG YA?!"
Kalimat itu sukses membuat Agas berhenti. Dan membalikkan badan. Lalu Gatha menghampirinya.
Dahinya mengerut. "Neneng?" tanya Agas.
Gatha mengangguk. "Gue beberapa hari yg lalu ketemu Neneng. Dia mau nyebrang tapi gak bisa, yaudah gue bantu. Gue kaget saat liat wajahnya. Sama banget kayak gue. Dan gue sempet kenalan sama dia, tapi dia belum tau nama gue," Penjelasan panjang lebar Gatha.
Agas tampak berpikir, alisnya menukik tajam. Matanya menatap netra coklat Gatha.
"Jadi?" Sahut Agas.
"Apa mungkin, kembaran gue itu masih hidup?" Gatha menunduk.
"Eh wait wait kok lo tau kalok gua kenal sama Neneng?" bukannya menjawab pertanyaan Gatha, Agas malah melempar pertanyaan ke Gatha.
"Emm itu gue gak sengaja denger obrolan lo sama geng lo dikantin. Dan gue denger lo sebut-sebut nama Neneng."
Agas mengangguk-anggukan kepalanya paham.
"Ntar coba lo tanya ke bonyok lo tentang ini" final Agas dan dia bergegas masuk kekalas.
"Hah naon?! Bonyok teh naon?!"
"Bokap nyokap!"
~~~
"Anak-anak kalian kan sudah tahu kalau sebentar lagi kalian ujian kenaikkan kelas, bapak peringati kalian harus rajin belajar biar nilai kalian memuaskan." wejangan pak guru di pagi hari untuk siswa-siswinya.
"Baik pak!" Jawab para siswa serempak.
"Agas. Kamu jangan bolos-bolos lagi, nanti nilai kamu jelek baru tau rasa kamu." kata pak guru untuk Agas.
"Waduh.... Bapak kan tau sendiri, nilai saya itu tidak pernah membuat saya kecewa. Bahkan semua guru disini tau. Walau saya sering membolos, saya ini kalau dirumah selalu belajar pak." Balasnya dengan bangga dan angkuh.
"Iya iya terserah kamu aja"
Pak guru tidak mau berdebat dengan Agas. Hanya membuang-buang waktu.
"Dan kalian sudah tau belum, tentang festival budaya yg akan diadakan sekolah setelah ujian?" Lanjut pak guru.
"Sudah pak!" Sahut siswa.
"Oke bagus. Yaudah kita mulai pelajarannya."
Pak guru memulai pelajaran dengan suasana yg tidak begitu serius. Dan kebetulan pak guru ini tidak galak, friendly gitu cuy.
KAMU SEDANG MEMBACA
Asmaraloka
Romance❝Apakah cinta kita dimasalalu akan terulang kembali dan berakhir sama? kita tidak tau skenario cinta yg ditata rapi oleh tuhan❞ -Agas