❄️Remember in Winter pt3❄️

36 11 22
                                    

Saran: pakai latar putih.

Saran: pakai latar putih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“겨울”
-musim dingin-

Ibumu menghela napas dengan mata yang sudah mulai berkaca-kaca. Kamu tidak mengerti kenapa dia begitu membenci Namjoon padahal faktanya ayahmu menceraikan dia bukan faktor orang ketiga.

Juga, mereka bercerai setelah ibu Namjoon meninggal. Mengenai itu, kamu merasa sangat menyesal karena tidak mengingat Namjoon.

"Bangun," suruh ibumu.

Di tempatnya berdiri, Hoseok tampak tersenyum hangat. Kamu memandanginya aneh, sedangkan dia menatapmu dan semakin melebarkan senyumnya.

"Ayo, semua masuk."

Kamu tidak mengerti apa yang sudah terjadi. Tiba-tiba saja ibu berubah. Dia menyuruh mereka semua masuk.

"Cuaca di luar sangat dingin. Aku tidak ingin mati karena kedinginan."

Di tempat duduknya Namjoon masih menundukkan kepala. Dia mungkin masih merasa takut kalau ibumu akan mengumpatinya lagi.

"Aku tahu sekarang. Alasan kenapa suamiku dulu sering ke rumah ibumu. Aku sudah salah paham. Tapi bukan berarti aku menyukaimu, Namjoon."

Kamu terbengong di tempat, masih dengan kebingungan yang hinggap di kepala.

"Hoseok sudah menceritakannya padaku. Sebenarnya sudah jauh lebih lama sebelum kau pulang, Hyojin. Aku ingin tahu saat aku menyuruhmu pulang, apakah dia akan menyusulmu. Ternyata benar."

Ibumu melipat tangannya di dada. "Apa kau sangat menyukai anakku?"

Namjoon seketika mendongak. Menatap ibumu dengan mata yang sedikit melebar. "Ya?"

"Kalau tidak Hoseok masih di sini dan akan aku nikahkan segera."

"Aku menyukainya, Bu! Aku mapan, dan aku punya percetakan buku sendiri di Ilsan. Aku juga punya toko buku di Gangnam dan Daegu."

Pernyataan spontan Namjoon membuat pipimu memerah. Ini sama seperti mengajukan lamaran? Atau bagaimana? Jantungmu jedag-jedug seperti sedang berdisko.

"Kau sangat bersemangat menjawabnya. Tenang saja, aku tidak akan mengambil Hyojin. Dia tidak suka padaku. Bukankah begitu, Hyojin-ssi?"

Kamu menjawab pertanyaan Hoseok dengan anggukan kikuk. Entahlah, kamu merasa sedikit tidak enak tetapi perasaan senang lebih mendominasi.

Faktanya adalah, dulu Omji membutuhkan donor ginjal dan meminta bantuan ayahmu yang merupakan dokter spesialis ginjal. Namun, ibumu salah tanggap dan menganggap semuanya adalah perselingkuhan. Padahal ayahmu berniat menyelamatkan nyawa pasiennya.

Saat itu ayahmu sering terlihat pergi ke rumah Namjoon. Itu terjadi karena Omji tidak bisa ke mana-mana lagi dan Namjoon saat itu masih kecil.

Karena perseteruan rumah tangga keluargamu, nyawa Omji tidak dapat diselamatkan. Karena itu ayahmu marah besar. Tentu saja merasa tidak becus menjadi seorang dokter karena mementingkan masalah pribadi.

Remember Series ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang