❄️Remember in Winter pt1❄️

47 11 30
                                    

Saran: pakai latar putih.

Saran: pakai latar putih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“겨울”
-musim dingin-

Musim dingin telah tiba. Satu dari empat musim yang paling kamu sukai. Selalu membuat rencana akan pergi ke perpustakaan, membaca buku sambil menikmati teh atau kopi panas. Kamu seakan lahir sebagai jiwa baru ketika hari itu tiba.

Siang ini kamu bersiap-siap. Rumah kecilmu sudah rapi dan bersih, baterai ponsel sudah penuh terisi, dan kamu yang sudah cantik dengan setelan jaket bulu, syal yang melilit leher, topi musim dingin, serta sarung tangan dan sepatu boots.

Kamu keluar rumah dan meemberhentikan taksi. Lalu, melaju ke perpustakaan favorit yang selalu kamu kunjungi di daerah Ilsan.

Matamu berbinar ketika bangunan cantik itu sudah di depan mata. Dengan berlari kecil kamu masuk setelah membayar tagihan taksi.

Rak besar berisi buku-buku itu membuatmu sangat bersemangat. Kamu mencari buku yang mencuri perhatianmu. Kemudian, mampir ke kantin perpustakaan untuk membeli kopi.

"Americano satu," ucapmu.

Pekerja kantin itu menuliskan pesananmu dan namamu di note dan menempelkannya di cup kopinya. Setelah selesai, kamu mengambil uang di dalam dompet. Namun, karena sudah banyak yang mengantre, dan kamu terburu-buru. Kamu salah mengambil kopi.

Saat ingin meminumnya, kamu membaca note tersebut dan bukan namamu yang tertulis.

"Kim Namjoon?"

Kamu menepuk keningmu sendiri. Merasa sangat bodoh karena ceroboh mengambil milik orang lain.

Kamu celingukan, mencoba mencari orang yang merasa minumannya tertukar. Lalu, menemukannya yang sama-sama celingukan sepertimu.

Dia sangat tinggi, tubuhnya atletis sepertinya rutin olahraga, dan ketika dia tersenyum menyadari kamu, lesung pipinya menyihirmu.

"Kamu yang pesan americano?"

Suara berat dan tegasnya itu membuat kamu semakin mematung.

"Ah ... iya. Maaf aku ceroboh dan mengambil milikmu."

Dia menggeleng sambil tetap tersenyum. "Sebenarnya tidak masalah jika kamu meminumnya."

"Tidak. Aku alergi susu."

Kopi milik Namjoon adalah Latte.

"Maaf. Ini milikmu."

Kalian sama-sama mengembalikan kopi yang tertukar. Kamu langsung mencabut note dan memasukkannya ke dalam kantong jaket. Setelah itu, kembali duduk dan membaca buku yang kamu ambil.

Kamu membaca dengan fokus sampai tidak sadar matahari sudah terbenam. Orang-orang yang berkunjung satu per satu mulai meninggalkan perpustakaan.

"Selesai," ucapmu sambil menutup buku ke tiga.

Remember Series ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang