Saran: pakai latar putih.
“봄”
-musim semi-"Tidak, Jung! Jangan tinggalkan aku." Kamu menolak keras, memeluknya sangat erat sampai Jungkook kesusahan bernapas.
"Aku memang belum melupakannya, tapi aku tidak berniat kembali. Tolong percaya padaku, Jung. Beri aku waktu untuk mencintaimu," lanjutmu dengan tangis yang belum kunjung reda.
Jungkook mengusap punggungmu lembut, sambil sesekali mengecupi puncak kepalamu. Kalian tidak mempedulikan orang-orang yang berlalu-lalang sama sekali.
"Bercanda, Sayang. Mana mau aku menyerahkanmu pada bajingan sialan itu," ucap Jungkook.
Kamu melepaskan pelukan. Mencoba mencari kebohongan di wajah imut kekasihmu itu. Namun, yang kamu temukan hanyalah ketulusan.
"Aku minta maaf sudah membuatmu kecewa. Aku tidak akan mengecewakanmu lagi."
Jungkook mengacak rambutmu gemas. "Manusia akan selalu berbuat salah. Aku juga begitu. Kita hanya perlu saling memahami satu sama lain."
Di malam yang indah itu, Jungkook telah memaafkanmu dan kalian kembali berkencan seperti biasa.
"Terima kasih sudah jujur tentang perasaanmu. Aku akan berusaha keras untuk membuatmu jatuh cinta sampai tidak akan pernah berpikir untuk berpaling."
Kamu langsung menuju ke sekolah setelah turun dari bus. Pagi ini cuaca sangat cerah dan segar. Kamu tersenyum pada orang tua yang baru saja mengantarkan anak-anaknya keluar gerbang.Baru beberapa langkah memasuki area sekolah, seseorang menahan tanganmu secara tiba-tiba. Kamu tersentak kaget. Ternyata dia adalah Seokjin.
"Mau apa lagi, Seokjin? Kalau sudah mengantar Jinny segera pergi."
Seokjin terdiam. Kamu bisa melihat wajah sayu dan tampak sangat kelelahan. Ditambah penampilannya tidak rapi seperti biasa.
"Aku tidak bisa mengantar Jinny," jawab Seokjin dengan nada rendah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Remember Series ✓
Fanfiction"슬픔이나 기쁨의 모든 기억은 당신의 일부입니다" ; Setiap kenangan akan kesedihan atau kegembiraan adalah bagian dari dirimu sendiri. [Remember Series] ©Puput 2021 feat BTS.