🌻Remember in Summer pt3🌻

25 6 5
                                    

Saran: pakai latar putih.

"Kau tidak akan mengajakku ke pantai?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Kau tidak akan mengajakku ke pantai?"

Yoongi menggelengkan kepalanya. "Aku tidak bisa. Jimin akan merilis album dan aku jadi sangat sibuk."

Kamu mencebikkan bibir, merasa sangat kesal. "Ternyata kau lebih sayang pada pekerjaanmu, ya?"

"Bukan begitu, Areum-ah."

Yoongi memutar kursi kerjanya. Saat ini kamu tengah berada di studio. Tentu saja karena membawakan makan siang untuknya.

"Kita akan pergi, tapi tunggu aku selesai."

Kamu menghela napas panjang dengan wajah kusut. Rasanya kamu kesal sekali, Yoongi tidak bisa membagi waktunya.

Kamu hendak membujuk Yoongi lagi, tetapi seseorang tiba-tiba masuk dan menyerobot perhatian kekasihmu itu. Mereka mengabaikanmu dan fokus berdiskusi soal lagu.

"Menyebalkan," keluhmu.

Tak ada pilihan selain pasrah. Rencanamu gagal. Kamu pun bangkit dan memilih pergi meninggalkan studio.

Saat kamu menuruni anak tangga, di bawah sana terdapat Jimin yang sedang berbincang dengan penyanyi lain. Harusnya kamu sebagai orang umum senang bisa bertemu dengan Jimin dan Taemin. Akan tetapi, suasana hatimu sedang buruk dan tidak terlalu mengidolakan mereka.

"Apa yang sedang kau lakukan di sini?" tanya Jimin basa-basi. Padahal dia sudah tahu kalau kamu mengunjungi perusahaan tandanya bertemu dengan Yoongi.

"Apa kau harus mempertanyakan hal yang kau sendiri sudah tahu jawabannya?"

Jimin dan Taemin tertegun dengan nada bicaramu yang terdengar dingin dan seperti marah.

"Hei, aku hanya ber-"

Ucapan Jimin terpotong, kamu lebih dulu menyela dan menumpahkan segala kekesalanmu padanya. "Ini karenamu! Kalau saja kau tidak comeback, aku dan Yoongi sudah pergi hari ini. Jahat sekali kau tidak membiarkan wanita ini berkencan dengan kekasihnya!"

Jimin mengerjapkan mata berkali-kali. Sedangkan Taemin yang tidak tahu apa-apa langsung undur diri karena tidak ingin ikut campur. Atau parahnya ikut terkena masalah juga.

Tinggallah Jimin seorang yang menghadapimu. "A-aku ... ini bukan mauku. Tapi memang jadwal dari agensi begitu."

Kamu berdecih. Tak mempercayai ucapannya karena sudah terlampau kesal. "Makan album itu setelah jadi, Jimin-ah!!"

Kamu mengentakkan kaki sekali kemudian beranjak dari hadapan Jimin. Naeun yang baru saja masuk menatapmu bingung.

"Eon-"

Tidak ada kesempatan menyapa, kamu bahkan tak melihatnya sama sekali. Ralat, kamu malas melihat siapa pun hari ini.

Naeun meminta penjelasan Jimin dari sorot matanya, tetapi dia hanya mengangkat bahunya acuh dan pergi begitu saja.

Remember Series ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang