Hai semuanya, gimana kabarnya?
Salam rindu dari aku ya..
Siapa nih yang nungguin extra part?
Oh iya, udah pada baca 'Gibran' belum nih? Kalau belum cek ceritanya ya..
Happy Reading..
🌼🌼🌼
4 tahun kemudian...
“momy... Dady... Uncle giblan nakal nih” jerit anak laki-laki yang berusia tiga tahun.
Queen yang sedang membuat sarapan hanya menggelengkan kepalanya. Tidak heran jika anaknya itu bertengkar dengan gibran. Yap, anak yang menjerit tadi adalah anak queen dan raja. Namanya ; Pangeran Pranadipta.
“kenapa teriak sayang?” tanya raja yang baru saja bergabung dengan pakaian formalnya.
“habic, uncle giblan nakal banget dady. Dia gangguin pangelan teluc dali tadi. Kan pangelan jadi kecal.” ucap pangeran dengan pipi yang memerah.
“emang kalau pangeran kesel uncle gibran nya mau diapain?” tantang raja.
Pangeran menatap ke raja. “mau pangelan lobek mulutna bial gak belicik. Teluc tanganna pangelan potong bial gak puna tangan lagi.” ucap pangeran santai.
‘gila! Gini nih kalau dari lahir udah kenal dunia hitam. Ckckck.’ batin gibran yang sedari tadi mendengarkan omongan pangeran.
“wah, pintar anak dady. Memang harus seperti itu pangeran, kalau ada orang yang meresahkan langsung bunuh aja gak papa.”
Kan, nggak anak gak ibu gak bapak semuanya sama aja. Bikin resah. Melakukan kesalahan sedikit nyawa taruhannya! Coba deh, ada yang berani nyari masalah sama keluarga kecil ini?
Pletak.
“duh..” ringis raja.
Raja membalikkan tubuhnya kebelakang. Tadinya ia akan memarahi orang yang sudah menjitak kepalanya, tetapi ketika melihat orang itu ia mengurungkan niatnya. “kok kamu jitak kepala aku sih yang..”
Queen mendengus melihat tingkah raja. “habisnya kamu ngajarin yang gak bener sih ke pangeran. Dia itu masih kecil sayang.” queen mengalihkan pandangannya ke pangeran. “jangan dengerin dady kamu ya pangeran. Kalau ada orang yang berbuat masalah sama kamu jangan dibunuh.”
Pangeran menunduk mendengar ucapan queen. “iya momy. Terus pangeran harus apa?”
“jangan dibunuh. Di eksekusi dulu.” ucap queen.
“sudahlah. AKU TIDAK SEJALAN DENGAN KALIAN. APA DOSA KU YA TUHAN? KENAPA ENGKAU TEGA MEMBIARKANKU TINGGAL DENGAN PARA MONSTER INI.” ucap gibran mendramatis.
“lebay banget cih uncle. Kayak gak pelnah bunuh olang aja.” kesal pangeran.
“so—” belum sempat gibran menyelesaikan kalimatnya queen sudah melerai mereka.
"Sudah. Jangan berdebat lagi gibran, pangeran! Ayo kita sarapan dulu.” ucap queen.
Mereka menurut, lalu memakan sarapannya hingga habis. Seperti biasa, gibran akan berangkat sekolah dan raja yang berangkat ke kantor. Sedangkan queen dan pangeran dirumah. Pangeran masih berumur 3 tahun jadi dia belum masuk tk. Walaupun begitu, pangeran tetap belajar banyak hal dari momy dan dady nya.
“sayang pakaikan dasi aku.” ucap raja seraya menyerahkan dasinya.
Queen mengambil dasi itu lalu mulai memakaikannya di kerah baju raja. “jangan lupa nanti malam kita kerumah bang leo.”
![](https://img.wattpad.com/cover/240895731-288-k958015.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Nerd is A Queen Mafia [TERBIT]✓
Подростковая литература[SUDAH TERBIT, DAPAT DI PESAN DI SHOPEE EXITOPUBLISHER_ ] Bagaimana jika gadis kecil berumur 5 tahun harus diusir dari rumahnya karena kesalahpahaman? ------------------------------------------ APRILLIA FORND BARLEY. Ya, dia terlahir di keluarga bar...