Story by:
꒰ Caeruleophile-_- ꒱
Bangchan as Bhanu Aryadhana
Seungmin as Airuz Bahir
Jakarta, 3 Oktober 2XXX.
05:00 AM.Pip ! Pip ! Pip ! Pip !
"AYAH !! AYOO BANGUN!!" kelopak mata itu sontak terbuka lebar diiringi tarikan nafas berulang dan tetesan air mata kala seruan sang anak dan suara alarm memenuhi pendengarannya, atap ruangannya yang berwarna putih menjadi pemandangan pertamanya. Perlahan dirinya mulai bangun dan mendudukkan dirinya di kasur, meregangkan tubuhnya sejenak, tangan kekar nan pucat tersebut meraih jam digital di nakas untuk mematikan alarm tersebut, lalu menyalakan ponselnya.
"3 Oktober..."
Krieet...
WOOF!!
Seekor anjing royal cocker spaniel langsung menerobos masuk ke dalam ruang tidur tersebut dan melompat menghampirinya, dirinya langsung memeluk anjing tersebut dan mengelusnya dengan penuh kasih sayang. "Loh ayah?" seorang pemuda yang baru saja membuka pintu kamarnya terkejut mendapati wajah sendu dirinya dengan kelopak matanya yang sembab, "I'm fine, ayah baik-baik saja kok." ujarnya sembari menyunggingkan senyuman tipis, mencoba meyakinkan sang anak kalau dirinya baik-baik saja.
Sang anak hanya mengangguk mengerti meskipun dalam lubuk hatinya yang dalam dirinya begitu mengkhawatirkan sang ayah, "Ayah udah ditungguin sama Aira dibawah tuh." ujar sang anak, dirinya mengangguk mengerti, "Iya, ini ayah mau mandi dulu." ujarnya sembari menurunkan sang anjing dari pangkuannya sekaligus bangkit dari kasurnya,
"Kalian udah beresin kamar?"
"Udah."
"Berry dah dikasih makan?"
"Udah, aku udah beresin area ruang tamu sama belakang, Aira udah nyapu halaman ama nyiram tanaman." jelas sang anak panjang lebar sembari mengangkat berry, "Tinggal ayah doang." ujarnya dan pergi kebawah.
Maniknya sejenak kembali menatap layar ponsel yang menampilkan foto sosok cantik dengan jaket tebal di ladang rumput sedang menatap langit yang dihias sapuan tipis kemerahan, lantas dirinya meletakkan kembali ponsel tersebut dan beranjak mengambil handuk untuk mandi sekaligus mencoba menghilangkan berbagai firasat buruk yang menghantui pikirannya.
Tidak terlintas sedikitpun kalau hari ini adalah hari ulang tahun dirinya dan kedua anaknya, Bian dan Aira.
❆❆❆
05:30 AM.
"AYAH!!" seru Aira kala mendapati dirinya yang baru saja melangkah turun dari tangga dalam keadaaan rapih dan berjalan menuju ruang makan yang sudah diisi oleh kedua anaknya, "Pancake?" tanyanya begitu melihat masing-masing piring di meja dipenuhi oleh 2 lembar pancake yang sudah dihias dengan whipping cream dan buah-buahan, sementara kedua anak itu mengangguk mengiyakan diiringi kekehan ringan Aira. "Ini buatan Aira loh!!" seru gadis berusia 16 tahun itu dengan bangga, "Dia mah ngepanggang aja yah, aku yang buat adonannya." balas Bian sinis, "OI! JANGAN BUKA KARTU PLEASE!!" seru Aira tidak terima, sementara Bian hanya tertawa sembari lanjut mengusili adik kembarnya.
"Sudah-sudah ayo dimakan pancakenya," ujarnya menengahi kedua anaknya, "Nanti keburu dingin loh." peringatnya, Bian dan Aira akhirnya menarik kursi dan mulai menyantap pancake tersebut diikuti dirinya, maniknya melebar kala rasa familiar menyapa pengecapannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[6] December to Remember✓
Fanfic✎... 6th [Season Project] Spesial ❝Christmas and New Year🎄❞ ↷ ⁞ Start: 25 Desember 2020 End: 13 Januari 2021 Let's check this out✨