[🎄] Free

700 129 13
                                    

Story by:

ayenbaby_




















Tak terasa kini sudah memasuki musim dingin, pemuda itu terlihat memilah bahan makanan yang akan ia beli untuk dijadikan stok makanan selama musim dingin. Mulai melangkah ke arah kasir, ia terlihat termenung. Entah apa yang pemuda itu pikirkan.

"Permisi, tuan."

"Eh? Oh, maaf."

Dengan cepat ia mengambil belanjaannya dan pulang ke rumah. Di perjalanan pulang ia melihat sepasang kekasih yang sedang bersenda gurau, mengingatkannya akan dulu pernah melakukan hal yang sama seperti itu.

"Ya, masa lalu yang cukup indah." Gumam pemuda itu. Ia sudah sering mengalami pasang surut di kehidupan percintaan. Sampai pada akhirnya ia dan pasangannya memutuskan untuk benar-benar mengakhiri hubungan itu. Mungkin lebih tepatnya, ia yang memutus semua benang yang saling mengikat satu sama lain.

Pandangi cincin yang ia jadikan kalung, cincin dari mantan pasangannya. Seharusnya ia tak berhak memiliki benda ini, tapi apa boleh buat. Ia sudah berjanji akan menyimpannya.

"Menyedihkan sekali, eh."

❆❆❆

Kim Seungmin memandang ramainya jalan dari kaca mobil, enggan untuk menjawab panggilan dari orang yang berada di sebelahnya.

"Seungmin."

"Seungmin, aku minta maaf."

"Turunkan aku disini, aku mau ke rumah Felix." Ujar Seungmin.

"Aku antar."

"Aku bilang, turunkan aku disini Chris."

Mendengar suara penuh tekanan seperti itu mau tidak mau Chris, kekasih Seungmin, menghentikan mobilnya. Seungmin membuka pintu mobil, tapi sebelum itu lengannya ditahan dan Chris berkata, "Nanti aku jemput ya?"

"Ngga usah, aku bisa pulang sendiri."

Chris hanya bisa menghela nafas dan membiarkan kekasihnya keluar dari mobilnya. Seungmin terlihat memberhentikan salah satu taksi dan segera pergi dari tempat itu.

"Menyebalkan." Ucap Seungmin pelan. Ambil ponselnya dan mengirim pesan pada Felix jika ia akan berkunjung ke rumahnya.

Sampai di rumah Felix yang Seungmin dapatkan hanyalah tatapan sinis dan ucapan yang menyakitkan telinga.

"Mau ngapain kesini? Oh, pasti lagi berantem ya?"

"I-"

"Tch, giliran ada masalah datang ke gue tapi setelah gua kasih masukkan lo ngga mau terima. Buat apa kesini lagi, buang-buang tenaga."

"Fel." Seungmin menatap Felix sedih, ia sadar sikapnya selama ini pasti buat sahabat terbaiknya menjadi kesal.

"Masuk." Felix membukakan pintunya dan membiarkan Seungmin untuk masuk. "Duduk dulu disana, gue mau ambil cemilan sama minuman."

"Makasih."

"Hm."

Duduk di sofa Seungmin memilin jemari, entahlah ini seperti sudah menjadi kebiasaannya jika sedang gugup.

Selagi menunggu Felix yang mengambil cemilan dan minuman, Seungmin kembali membuka ponsel dan ia melihat banyak pesan dari kekasihnya. Abaikan, ia membuka sosial media miliknya, mencari video lucu guna meningkatnya moodnya.

[6] December to Remember✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang