Assalamualaikum wr wb
Gimana kabar kalian semua? Semoga kalian sehat selalu dan semoga kalian nggak bosen bosennya baca ceritaku.
Minggu lalu aku udah update APB telat waktu ya, dan minggu ini aku juga Alhamdulillah bisa update tepat waktu.
Maaf ya buat kalian yang masih menemukan kekurangan dalam bentuk kalimat atau kata kata yang salah, mohon maaf sebesar besarnya.
Untuk kalian yang suka benget sama cerita aku tolong vote and comment ya, biar aku makin semangat nulis ceritanya.
Udah segitu aja buat openingnya, langsung baca ceritanya yaa.
Selamat membaca dan semoga suka.
*
1 Minggu
Kenapa rasanya tidak sabar sekali ?*****
"Kamu suka ya sama Raka?" Tuduh Farhan tiba tiba.
"APA?" Balas Reva kaget dengan tuduhan Farhan.
"Ya enggaklah, masa baru ketemu sekali udah suka?" Balas Reva dengan ragu.
Sebenarnya Reva juga tak tahu perasaan apa yang tengah ia rasakan saat ini, rasanya ia sudah sangat lama mengenal Raka. Hatinya begitu tenang mendengar namanya diserukan, dan Reva suka sekali menyebut namanya.
"Ya...cinta pada pandangan pertama mungkin," jelas Farhan.
"Enggak," jawab Reva yakin.
"Eh udah deh aku mau pulang, udah semakin malem. Nggak baik terlalu lama berduaan kayak gini," jawab Farhan sembari berdiri dan memakai jaketnya.
"Iya juga sih," jawab Reva ikut berdiri.
"Aku anter sampek depan pintu ya?"
Tanpa menjawab Reva, Farhan langsung berjalan kearah pintu dengan Reva yang mengekorinya.
Reva membukakan pintu rumahnya untuk Farhan, Farhan keluar. Ia berbalik dan menatap Reva yang berdiri diambang pintu.
"Aku balik dulu ya Reva," pamit Farhan.
"Iya, hati hati dijalan," balas Reva.
"Itu Shiva sama Sinta gimana?" Tanya Farhan sebelum ia masuk kedalam mobil.
"Gapapa, mereka nanti tidur bareng aku dikamar atas."
Farhan mengangguk angguk mengerti, Ia masuk kedalam mobilnya dan pergi meninggalkan kenyamanan rumah Reva.
Setelah kepergian Farhan, Reva beralih kepada kedua temannya yang telah tertidur pulas dari dua jam yang lalu.
"Nyaman sekali tidurnya," jawab Reva sembari menggelengkan kepalanya.
Reva menghampiri kedua temanya, ia duduk di samping Sinta. Reva memegang pundak Sinta kemudian menggoyangkannya pelan sembari memanggil nama Sinta.
"Sintaa bangun," bujuk Reva.
Sinta menggerakkan sekujur tubuhnya, ia merenggangkan tangannya yang merasa kebas. Perlahan Sinta membuka kedua matanya, ia bangun dan menatap Reva lemas.
"Masih lemes ya?" Tanya Reva sembari cengengesan tak jelas.
"Kamu tega banget sih, masa aku baru bangun langsung disuruh pulang," protes Sinta tanpa tenaga.
"Ishhh, apaan sih?" Balas Reva.
Reva beralih mendekati Shiva, ia membangunkan Shiva dengan caranya membangunkan Sinta. Shiva sedikit bergerak, lalu membuka matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Assalamualaikum Pangeran Berkopiah (Revisi)
Teen FictionAssalamualaikum Pangeran Berkopiah [keraguan kadang membuat hatiku gelap akan terangnya cintamu] Dunia tampak begitu indah baginya, semua juga berjalan sangat sempurna, tapi ia slalu merasa ada yang kurang dalam hidupnya. Apa yang kurang dari hidup...