Assalamualaikum wr wb
Hai, kita ketemu lagi ya dipart ini. Part ini dan part selanjutnya akan semakin membuat baper dan akan semakin mengasyikan. Oh yaa kalian baper nggak sama bab 1, pasti baper kan? Ngaku deh !
Aku bakalan nge-up part balerina dan Assalamualaikum pangeran berkopiah setiap hari minggu ya gaess!
Jadi jangan lupa, setiap hari minggu aku bakalan datang dengan semua kesenangan yang akan kubagikan!
Jangan sampai lupa vote and coment yaa. Jangan lupa juga buat share cerita ini di ig story kalian.
Selamat membaca dan semoga suka.
*
Teman, adalah awal dan akhir dari cinta. Tapi sekali saja cobalah berteman tanpa melibatkan perasaan.
*****
"Kamu," ucap Farhan.
Reva menatap Farhan, ia menatapnya dengan perasaan yang tak karuan. Bisa bisanya Farhan mengatakan itu pada Reva. Entahlah apa motivasi Farhan mengatakan itu tapi yang jelas Farhan benar benar berhasil menyentuh hati Reva.
"Ada apa Va?" ucap Fathan lagi, Farhan melambai lambaikan tangannya didepan wajah Reva. Yah Farhan sedikit merasa tak nyaman saat Reva menatapnya seperti tadi.
"E ahh nggak nggak papa," balas Reva gelagapan.
Reva tersadar, ia kembali ke duania nyata setelah ia berkelana sebentar di dunia fananya. Tanpa sadar Reva menerbitkan senyum malunya, perkataan Farhan tadi terus saja berputar putar di kepalanya.
"Kamu nggak papa kan? Kenapa ngelamun?," tanya Farhan saat ia melihat perubahan sikap Reva.
"Gapapa Han, aku baik baik aja kok," balas Reva tanpa menghilangkan senyum dari bibirnya.
"Eh iya Han, ini tempatnya bagus dan fashionable banget kita foto yuk, aku bawa kamera nih," akhirnya Reva mendapatkan sebuah ide untuk menghilangkan rasa senangnya akibat perkataan Farhan.
Reva membuka tasnya, ia mengeluarkan kamera dari sana. Reva berfikir ia tidak akan membiarkan perasaanya terus tumbuh dan berkembang. Farhan orang yang baik, siapa saja bisa jadi jodohnya tapi yang jelas jodoh itu bukanlah Reva.
Kalian tahu kenapa? Karena mereka berbeda.
*****
Ahhh, Reva merasa sangat lelah. Tubuhnya begitu lemas karena terlalu lama duduk dalam mobil. Reva masuk kedalam kamarnya sambil menenteng high heels ditangan kananya.
Berulang kali Reva menghela nafas kasar, berulang juga ia mendengus kesal. Hari terasa sangat melelahkan, tapi saat Reva mengingat kembali apa yang terjadi Jetski Cafe tadi rasanya ia sudah tak lelah lagi.
Reva melemparkan high heels dan tas nya sembarangan, setelah itu Reva melemparkan tubuhnya di atas kasur empuknya. Hehh rasa penatnya hilang seketika.
Reva memandangi langit langit kamarnya yang begitu putih, mengingat warnah putih Reva jadi teringat pada Farhan. Tiba tiba Reva terkekeh kecil sambil menutupi wajahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Assalamualaikum Pangeran Berkopiah (Revisi)
JugendliteraturAssalamualaikum Pangeran Berkopiah [keraguan kadang membuat hatiku gelap akan terangnya cintamu] Dunia tampak begitu indah baginya, semua juga berjalan sangat sempurna, tapi ia slalu merasa ada yang kurang dalam hidupnya. Apa yang kurang dari hidup...