~•000•~
AKU tidak pernah menyangka manusia tumbuh cepat sekali, dari awalnya cadel, merangkak, sering merengek, menyebalkan, mengesalkan, menangis terus, membuatku ingin membuangnya ke tong sampah tiap kali dia menangis. Aku ingin melakukannya, berkali-kali kutahan karena tampilan imutnya meluluhkan hatiku. Aku benci bayi, aku benci punya adik.
Aku benci segalanya darinya.
Aku benci dia yang tak tahu apa-apa, benci saat dia menempel padaku terus seperti kuman.
Andai bukan kejahatan melakukannya, sudah aku lakukan dari lama. Aku benci anak ini yang harus kulindungi, ketika aku saja tidak punya perlindungan dan tak punya tempat bersandar. Tapi ..., ini tidak buruk juga punya orang yang berada di kapal yang sama; kapal penderitaan, dimana kemiskinan menggerogoti hidup dan dikejar-kejar pembunuh bayaran. Anak-anak yang bawa anak-anak, ha, mau tertawa rasanya. Nasibku tidak pernahlah bagus dalam dua kehidupan.
Aku juga tidak tahu dulu aku beruntung atau tidak, karena yang aku ingat adalah aku punya warna rambut yang sama dengan tubuh ini; warnanya perak berkilau, beda tipis saja sih. Kalau tubuh ini punya kilauan yang terasa seperti cahaya, warna mata mencolok; warna biru yang sangat berkilau ..., rasanya seperti melihat permata langka yang dipasang di bagian tubuh manusia. Benar-benar cantik.
Aku tidak bisa mendeskripsikan apapun lagi padanya, karena Violet adalah bagian keluarga Castavior yang punya darah langka-karena setengah darah yang mereka punya adalah berkah dari penyihir agung. Keluarga aneh yang membuang anak dan istrinya ke jalanan,
"Habis manis, sepah dibuang."
Mirip dengan keadaan yang kujalani di tubuh Violet, ibu Violet adalah orang yang harusnya mewarisi kekayaan dan gelar Castavior. Karena dia satu-satunya anak di keluarga itu, anehnya ibu menyerah karena cinta. Klise memang, cerita seperti ini banyak sekali di dunia ini. Di televisi juga rasanya kisah macam ini diputar terus, deh. Ya kan? Yah, aku tidak tahu pasti hal itu juga. Karena aku melupakan ingatan lamaku, semenjak aku menguasai tubuh Violet-radanya mereka benar-benar kabur.
Aku bahkan tidak ingat siapa nama lamaku.
Jadi aku menerima kehidupanku sebagai Violet, saat aku terbangun di dunia aneh ini. Kira-kira itu sekitar 6 tahun lalu, mungkin saat usiaku belum mencapai 4 tahun rasanya. Karena saat itu Violet sangatlah manis, imut lucu sekali.
Flashback
"SIAPA INI YANG ADA DI CERMIN?!"
Aku benar-benar gemetaran saat melihat diriku di cermin, dengan pakaian gaun aneh. Di sana aku melihat penampilan gadis kecil, ah tidak. Sepertinya balita yang sangat cantik dan imut. Belum selesai aku panik karena ingatanku yang sekarat, aku dihadapi akan kenyataan hal ini.
Aku tak mungkin melupakannya, aku sekarat setelah si jalang mendorongku. Tubuhku terasa remuk, aku bahkan saat itu berdoa agar aku cepat mati saja. Kalau bisa, si jalang bodoh dan gila itu akan ditetapkan menjadi tersangka atas kasus pembunuhan.
Tapi belum cukup aku mengutuk dan memikirkan hal-hal mengerikan, kepalaku terasa sangat sakit.
"Ohok!" Aku muntah ..., darah.
Darahnya banyak sekali, bahkan tangan kecilku tidak sanggup menangkupnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Will Change My Bad Ending
FantasyViolet bilang diriku adalah Iris, dia memberitahukan beberapa kejadian penting yang akan terjadi, termasuk dimana dia akan dipenggal di usia 20 tahun. Violet meninggalkan banyak misteri, termasuk bagaimana dirinya bisa mati? Serta bagaimana bisa ji...