pecel

1 2 0
                                    

"oi, Kana"

Kana yang sebelumnya fokus sama hp jadi nengok ke arah yang manggil.

Lah anjrots Hyunjin.

"Eh? Hyunjin ga si?" Hyunjin ngangguk.

"Mau kemana pagi pagi na?"

"Disuruh beli pecel nih, elo?"

"Sama, yaudah bareng aja sekalian ke pecel nya" Kana ngangguk zetuju.

Kana sama Hyunjin udah sampe di pecel nya, deket kok, paling cuma sekitar 10 meter dari rumahnya.

Kana pesen 4, Hyunjin pesen 4 juga.

"Oiya jin, makasih loh rendang nya kemaren"

"Ohh itu, iya sama sama, enak kan?"

"Bangett, mama lo jago masak ya"

"Itu gue yang masak btw"

Duh, Kana merasa gagal menjadi perempuan. Tapi kalo masak mie instan sih, jago.

"Anjir serius?" Hyunjin ngangguk. Kana cuma diem sambil kagum dalam diam.

"Ini mas pecelnya" ucap mba pecel ke Hyunjin.

Hyunjin grogoh saku hoodie nya. Tapi sial, Hyunjin lupa bawa uang nya.

"Nih mbak uangnya" bukan Hyunjin, tapi Kana.

"T-tapi na-" Kana ambil pecel pesenannya terus bayar 8 pecel.

"Udah santai aja, itung itung bayar rendang wkwkw"

Hyunjin ikut ketawa, "makasih loh, seriusan lupa ga bawa uang gue"

"Masih ngantuk ya lo? Ahahaha"
Bener juga tebakan Kana, Hyunjin jadi malu shshsh

.

"Alhamdulillah rejeki datang juga, lama bener sih anying" Junkyu emang selalu bikin Kana pusing.

"Bawel. Mama mana?" Junkyu jawab sambil ngunyah "mwasih bangunin adwek"

"Oh"

Ga lama, mama Kim dateng bareng Kyuri --adek Kana sama Junkyu, masih 4 thun umurnya--
"Kembalian nya mana kak?"

Kana ngasih uang 6K ke mama Kim. "Tadi sekalian bayarin punya Hyunjin, dia lupa ga bawa uang"

Mama cuma jawab 'oh' sambil nyuapin Kyuri pecel nya.

"Pagi pagi udah kencan aja lo" dibalas sinis sama Kana. "bangs-"

"Ngomongnya dijaga, ada Kyuri."
Kana kicep terus lanjut makan, Junkyu ketawa bahagia.

"Emang kak Kana mau ngomong apa kak?" Kyuri polos, polos nyerempet ngeselin.

"Eumm, Kyuri tau bang satria temennya kakak ga?, Nah kakak mau ngomong itu tadi"

"Emang ada?" Junkyu emang punya jiwa kampret alamiah.

"Haechan satria agustin"

"Bukannya haechan leengsir wengi?"

Satu meja makan ngakak.

Haechan be like:

Haechan be like:

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

"Terus gimana?"

"Dibayarin temen, untung ada dia tadi" semua cuma 'oh'

"Kana ya?" Tanya Minhyun.

Eh ko tau anying

"Ya tau lah, orang Kana tuh murid gue" Minhyun nyolot

"Bisa baca pikiran ya lo njir?" Minhyun senyum remeh.

Minhyun itu guru olahraga di smaga, makanya kenal sama Kana. Apalagi Kana sering bolos jam olahraga, sekali ikut olahraga mesti cidera, gimana Minhyun ga hafal coba?

"Kalo gitu lain kali mbak aja yang beli pecel, biar ga kayak tadi lagi, gaenak kan sama tetangga, apalagi itu temen kamu" oceh mbak Gyuri --istri Minhyun, kakak ipar Hyunjin-- sambil nyuapin anaknya, Juhyeon.

"Gapapa mbak, Hyunjin aja"

"Alah modus" -mama Hwang.









Pecel membawa berkah.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 01, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Te(n)tangga • Hwang HyunjinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang