20(End)

3.2K 331 34
                                    



Junkyu perlahan membuka matanya. Orang pertama yang Junkyu lihat adalah ibunya yang segera menghapus airmatanya ketika melihat Junkyu yang telah sadar dari pingsannya. Sang ibu menggenggam tangannya dengan erat.


" Sayang. Kau akhirnya bangun nak. Maafkan eomma, Junkyu-ya." Suara Jisoo bergetar. Junkyu hanya menatap sendu ibunya ketika ia ingat apa yang terjadi padanya hingga menemukan dirinya berada di salah satu ruangan rumah sakit ini.


Junkyu kini beralih menatap Junghwan yang berada tidak jauh dari ibunya itu, berdiri dengan bersidekap dada, memasang wajah datar seperti biasa.


" Eomma panggilkan dokter dulu ya."

" Tidak usah eomma." Cegah Junkyu lirih membuat Jisoo kembali duduk di kursinya. Tangannya kembali meraih jemari Junkyu yang dingin.


" Kamu mau apa sayang? Minum?"

Junkyu mengangguk pelan. Jisoo segera meraih botol air mineral yang berada di nakas itu. Dan membantu Junkyu minum melalui sedotan.

" Sekarang katakan kepada eomma, mananya yang sakit?" Jisoo menatap anak tunggalnya dengan penuh kasih sayang.


Junkyu menggeleng.


" Kenapa eomma menangis?" Tanya Junkyu menatap wajah sembab dan mata berkaca-kaca ibunya. Jisoo buru-buru menggeleng.



" Ani. Siapa bilang eomma menangis?."

" Bohong, mata eomma sembab."


Jisoo terdiam.



" Nak."

" Ne?"


Jisoo mengeratkan genggamannya di tangan Junkyu lalu melirik Junghwan yang sedang menatap Junkyu tanpa ekspresi.



" Kalian benar-benar berkencan?"


Junkyu terkejut mendengar pertanyaan ibunya itu.


" Siapa yang memberitahu eomma?"


" Daniel."


Junkyu berdecak sebal.


" Benarkah?" Ulang Jisoo hati-hati. Junkyu terdiam sejenak lalu mengangguk samar.


" Eomma tidak marahkan?" Tanyanya pelan. Jisoo menggeleng.


" Mana mungkin. Tapi eomma jadi sangat penasaran kenapa kalian berdua yang sama-sama es batu bisa berfikiran untuk berpacaran." Jisoo mengungkapkan lelucon yang sebenarnya fakta itu dengan wajah geli. Junkyu merengut.


" Junghwan menyatakan perasaannya kepadaku di atas panggung tau."


" Wae?!! Jinjjaro?!"

Junkyu mengangguk senang. Jisoo langsung menoleh ke arah Junghwan yang masih diam seperti patung buddha.

" Dia menyanyikan lagu Beautifulnya Baekhyun. Padahal seharusnya aku dan Jeongwoo yang menyanyikan lagu itu. Sepertinya dia menyogok sepupunya. Setelah itu dia menyatakan perasaannya. Eomma tau, fansnya menggila."


" So Junghwan? Bernyanyi?" Kini Jisoo sepenuhnya menatap Junghwan yang kini membuang mukanya menatap keluar jendela.


Junkyu mengangguk lalu berbisik pelan ke arah Jisoo.


" Suaranya sangat bagus eomma. Bahkan dia juga menampilkan dance di acara pembukaan dies natalies."


" Whoa Daebak!" Jisoo kini tak bisa menyembunyikan kekagumannya.


Stranger | Hwankyu vers. ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang