7

1.8K 339 12
                                    




Junkyu melangkah gontai menuju kamarnya yang berada di ujung koridor . Tapi langkahnya tiba-tiba di percepat ketika melihat ibunya yang tampak berdiri tepat di depan pintu kamarnya.

" Eomma!" Seru Junkyu. Lonjakan rasa rindu membuat nada suaranya terdengar riang. Jisoo merentangkan tangannya dan menyambut sang anak tunggal ke dalam pelukannya.




" Eomma kesini?"


Jisoo mengangguk.


" Eomma sangat merindukanmu, sayang."



" Tunggu eomma. Junkyu buka dulu pintunya." Junkyu buru-buru melepas pelukan ibunya itu.


Setelah pintu terbuka, Junkyu menarik Jisoo untuk masuk.


" Bagus juga. Betah disini?" Komentar Jisoo setelah mengedarkan pandangannya ke sekeliling kamar asrama anaknya itu.


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jisoo kini beralih menatap anaknya yang sedang membuka kulkas untuk mencari minuman.



Junkyu membawa 2 kotak susu strawberry. Satunya di serahkan kepada sang ibu dan satunya lagi untuk dirinya. Junkyu mengkode ibunya untuk duduk di sofa panjang di depan tv.


" Molla. Lihat saja nanti ke depannya." Jawab Junkyu sembari meminum susunya. Ibunya pun melakukan hal yang sama.



" Bagaimana roommatemu?"


" Jangan bahas roommate. Dia sama sekali tidak menyenangkan."



" Ah. Arraseo." Jisoo cepat mengiyakan agar mood anaknya tidak berubah menjadi buruk. Jarang-jarang anaknya terlihat ceria begini. Jadi lebih baik Jisoo tak memperpanjang pembahasan tentang roomate ini. Sepertinya cerita tentang roommate bukanlah pembahasan yang bagus bagi anaknya itu.


" Bagaimana makanan disini? Enak?"


" Ya begitulah. Cukup layak untuk di makan."



Jisoo mendengus geli. Anaknya itu benar-benar bermulut tajam.



" Eomma sudah meminta izin kepada pihak asrama untuk membawamu keluar malam ini sayang."



" Memangnya ada apa?"


" Biasa. Pesta peresmian kerja sama perusahaan appamu. Ini kerja sama perusahaan yang pertama semenjak kita kembali ke Korea."


Junkyu mendengus.


" Apanya yang biasa? Apa gunanya juga mengadakan pesta-pesta tidak jelas seperti itu."


Stranger | Hwankyu vers. ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang