4

2K 350 8
                                    




" Hey? Bolehkah kami bergabung?"



Junkyu mendongak dan mendapati Ben, si presiden sekolah yang datang bersama 2 orang lainnya. Junkyu ingat jika yang satunya itu adalah kekasihnya Ben, Park Jihoon, pemuda Park itu sekelas dengannya. Dan satu orang lagi yang tidak Junkyu kenal.



Junkyu mengangguk sekilas lalu kembali fokus kepada makanannya.



" Kita sekelas bukan?"


Junkyu mendongak lagi, kini Jihoon yang berbicara dan menatapnya. Junkyu mengangguk acuh dan kembali berkutat dengan makan malamnya.



" Aku Park Jihoon. Sepertinya kita perlu saling mengenal." Ujarnya yang lagi-lagi harus membuat Junkyu kembali meninggalkan makanannya. Pemuda itu menatapnya jauh lebih ramah dari sebelum-sebelumnya.



" Kim Junkyu."


" Kau pindahan dari Amerika?" Tanya Jihoon lagi.


" Seperti yang kau tau." Jawab Junkyu sekenanya.


" Aku Haruto. Watanabe Haruto." Tiba-tiba pemuda tinggi di sebelah Ben ikut memperkenalkan diri membuat Junkyu mengeluh.


Oh ayolah, apakah wajahku terlihat seperti orang yang ingin berkenalan dengan semua orang? Decih Junkyu di dalam hatinya.


" Junkyu. Kau tadi mendengarnya." Jawab Junkyu dengan raut sebal.

Pemuda tinggi itu hanya menatapnya sekilas lalu mengangguk. Akhirnya mereka berempat melanjutkan acara makannya dalam diam karna Junkyu, si anak baru terlihat tidak nyaman bercakap-cakap dengan mereka.


Ting ting!



Mendadak semua terdiam ketika sebuah suara yang sangat berisik menginterupsi keributan di ruang makan. Semuanya menoleh ke arah sumber suara yang berasal dari seorang pemuda yang duduk sendiri di meja yang terlihat lebih tinggi dari meja lain yang berada di ruang makan asrama itu.


" Sepertinya ada pengumuman penting." Gumam Haruto sembari menaruh sumpitnya.



" Benar. Karna Junghwan membawa sebuah buku." Balas Jihoon sembari menatap Junghwan yang berada di meja istimewa itu.


Dia tampak karismatik dengan dress serba putih yang di kenakannya. Dan tatapannya juga lebih lunak dari yang biasanya ia perlihatkan.



" Saya membawa beberapa pemberitahuan penting." Suaranya menggema di ruang makan karna ruangan itu seketika senyap semenjak Junghwan memukuli mangkuk nasinya dengan sendok tadi.



Pandangannya menyapu ke seluruh ruangan yang kini memusatkan perhatian kepadanya.



Junghwan menatap catatan yang ada di depannya. Lalu kembali mengedarkan pandangannya ke segala penjuru.


" Ulang tahun sekolah sekitar sebulan lagi. Kalian tentu tau apa yang akan sekolah kita adakan untuk merayakannya bukan?" Semua orang, kecuali Junkyu dan anak tingkat 1 mengangguk.



" Hm, saya lupa jika disini banyak anak baru." Ujarnya setelah menyadari kesalahannya.



" Setiap sekolah kita merayakan dies natalies, pihak dewan sekolah kita mengadakan beberapa bazaar serta kompetisi olahraga. Setiap kelas tentu saja wajib mengikuti semua itu. Setiap perwakilan kelas tolong temui saya setelah ini. Saya akan memberikan brosur beserta list cabang perlombaan."


Stranger | Hwankyu vers. ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang