8

1.9K 345 36
                                    





Suasana hening menyelimuti mobil yang di kendarai Junghwan. Sebelumnya ada sebuah insiden Junghwan yang menurunkan paksa sang supir pribadi keluarga Park yang di tugaskan untuk mengantarnya di pinggir jalan.

" Keberatan jika kita mampir ke suatu tempat dulu? Aku belum makan seharian."

Junkyu tersentak mendengar nada suara Junghwan yang terdengar ramah. Junkyu kini menatap Junghwan yang kini meliriknya sembari memegang kemudi.


" Tidak masalah." Jawab Junkyu akhirnya.

Junghwan mengangguk lalu kembali fokus pada jalanan yang ada di depannya.


Tak lama kemudian mobil yang di kendarai Junghwan memasuki area restoran yang tidak begitu ramai. Pemuda itu mengisi tempat parkir kosong dan membuka seatbeltnya.

Saat Junghwan hendak membuka pintu untuk keluar ia melirik Junkyu yang masih duduk tenang di kursinya.

" Kenapa masih disini?" Tanya Junghwan yang kembali duduk dan menatap Junkyu.


" Sebelum pergi ke acara perusahaan aku dan ibuku pergi ke restoran. Kau saja. Aku akan menunggumu disini." Ucap Junkyu. Junghwan menatapnya lebih intens.


" Temani aku."

" Ne?"

" Temani aku Kim Junkyu." Ulang Junghwan. Junkyu terpaku, setelah sekian lama hidup di bawah satu atap baru kali ini Junghwan menyebut namanya.

" Hah baiklah." Ucap Junkyu mengalah. Kini ia melepas seatbeltnya dan ikut turun berbarengan dengan Junghwan.


" Ayo." Junkyu mengangguk dan mereka berjalan beriringan.


Mereka kini menempati salah satu meja di sudut restoran yang terbilang cukup kecil itu.


" Tunggu disini. Aku akan memesan. Kau mau apa?" Junghwan bangkit dari kursinya.


" Greentea frappe saja."


Junghwan mengangguk lalu berjalan menuju counter.


" Bukankah sangat aneh jika aku dan manusia es itu bercakap-cakap dengan santai?" Monolog Junkyu.

" Ini semua salah eomma." Gerutunya lagi. Kini pemuda itu memilih untuk menatap keluar jendela kaca menyaksikan mobil yang berlalu lalang.

" Dia punya SIM tidak sih?" Gerutu Junkyu saat mengingat kejadian Junghwan yang memerintahkan supirnya untuk turun di jalan itu.


Junkyu segera menoleh ketika terdengar decitan kursi dan hentakan pelan nampan di atas meja. Junghwan yang datang membawa pesanan itu menaruh minuman Junkyu di depan pemuda yang sedari tadi asik menggerutu itu.

" Terimakasih." Ujar Junkyu pelan. Junghwan mengangguk sekilas lalu menarik piring spaghetti bolognesnya. junkyu diam-diam menatap Junghwan yang mulai menikmati makanannya.


" Habiskan minumanmu. Aku makan tidak akan lama." Junghwan yang terlihat fokus pada makanannya itu berucap tanpa menoleh kepada Junkyu. Membuat pemuda Kim itu tersentak dan buru-buru meraih minumannya itu dengan canggung.

Junghwan benar-benar menghabiskan makanannya 5 menit kemudian.


" Ayo pergi. Bawa minumanmu itu." Ujar Junghwan sembari meminum habis isi gelas jusnya dan mengkode Junkyu untuk bergegas.

" Ujar Junghwan sembari meminum habis isi gelas jusnya dan mengkode Junkyu untuk bergegas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Stranger | Hwankyu vers. ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang