9

1.9K 316 2
                                    




Sepulang sekolah Junkyu dan Jihoon kembali berjalan bersama.



" Semalam kau tidak ikut makan malam?"


Junkyu menoleh ke arah Jihoon yang berada di sisinya lalu menggeleng.


" Aku ketiduran."


Jihoon diam lalu menoleh ke belakang melihat Junghwan yang berjalan agak jauh di belakang mereka.


" Apakah kau pernah mengajaknya berbicara?" Tanya Jihoon lalu menatap Junkyu. Junkyu ikut menoleh ke belakang dan melihat Junghwan dengan wajah datarnya yang tampan.


" So Junghwan?"


Jihoon mengangguk.


" Hanya hitungan jari." Jawab Junkyu.

" Sudah ku duga. Bayangkan bagaimana sepinya kamar kalian?"


Junkyu hanya mengedikkan bahu. Mau bagaimana lagi? Fikirnya.





Mereka kini melewati deretan mobil yang terparkir rapi. Asrama mereka telah dekat jaraknya.



" Junkyu-ya? Bukankah itu ayahmu?" Jihoon menatap Junkyu yang juga mengarahkan pandangannya ke seseorang yang berdiri tak jauh dari pintu utama gedung asrama.


Junkyu tidak menjawab karna memang itu adalah ayahnya.




Setelah dekat.


" Junkyu. Appa ingin bicara." Junmyeon menghentikan Junkyu yang hendak melewatinya. Sedangkan Jihoon buru-buru membungkuk memberi salam kepada Junmyeon.



" Kau Jihoon kan? Anaknya Kai?" Junmyeon menyapa Jihoon dengan ramah.



" Benar paman." Balas Jihoon sopan. Sedangkan Junkyu hanya berdiri di tempatnya tanpa melirik sang ayah sama sekali.


" Bolehkah paman meminjam Junkyunya sebentar?" Tanya Junmyeon kepada Jihoon. Jihoon tersenyum lalu mengangguk. Setelah berpamitan kepada keduanya, Jihoon lantas buru-buru pergi.


" Ayo ikut."


" Kemana?" Tanya Junkyu.


" Kita keluar, cari restoran biar mengobrolnya nyaman." Jawab Junmyeon.

Junkyu menggeleng.


" Tidak bisa. Kalau mau bicara, disini saja." Ujar Junkyu dengan suara datar.


Junmyeon menghela nafas pelan.


" Baiklah. Ayo kesana." Ujar Junmyeon sembari menunjuk bangku taman di depan gedung asrama.



Mau tidak mau Junkyu mengikuti Junmyeon yang berjalan mendahuluinya.


Keduanya duduk di bangku taman itu dan menjaga jarak.


" Ada apa?" Tanya Junkyu. Tatapannya sedingin es. Junmyeon terlihat menghela nafas panjang, berusaha menenangkan dirinya sesaat.


" Sudah lebih dari setahun tanpa ada titik terang Junkyu-ya." Mulai Junmyeon.



" Aku tidak mengerti." Balas Junkyu berpura-pura tidak tau.


" Kim Junkyu. Kamu masih tidak mengerti? Selama setahun lebih kita saling bersikap dingin. Kamu membenci appa tanpa alasan yang jelas. Sekarang appa hanya mau kamu menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi."



Stranger | Hwankyu vers. ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang