10

2K 326 15
                                    



Junkyu perlahan membuka matanya,  namun matanya kembali terpejam saat bias cahaya lampu masuk menyilaukan pandangannya. Kepala Junkyu teramat sakit dan pandangannya berkunang-kunang.

Setelah cukup lama barulah Junkyu kembali membuka matanya. Hal pertama yang ia lihat adalah Junghwan yang sedang memeras handuk kecil di dalam sebuah wadah.

Junkyu hendak membuka mulutnya untuk mengatakan sesuatu tapi tak ada satupun suara yang keluar dari mulutnya. Hal itu bertepatan dengan Junghwan yang menoleh ke arahnya.

" Ah kau sudah sadar?." Junghwan buka suaranya.

Junghwan lalu menaruh handuk basah itu di atas dahinya.

" Kau ingin minum?" Tanya Junghwan. Junkyu mengangguk pelan.



Pemuda itu meraih gelas yang berisi air putih di nakas. Lalu membantu meminumkan air itu ke Junkyu.

" Minumlah sedikit lagi." Ujar Junghwan. Junkyu menurut.



Junghwan menaruh gelas itu di nakas lalu memperbaiki handuk kecil di dahi Junkyu.



" Eomma." Lirih Junkyu. Junghwan menatapnya.



" Mau ku hubungi ibumu??" Tanya Junghwan.


Junkyu hanya menatap sayu ke arah Junghwan. Ia benar-benar tidak berdaya hanya untuk sekedar mengangguk. Tapi Junghwan tetap mengambil ponsel Junkyu dari nakas lalu menekan tombol home untuk mengaktifkannya. Junghwan tersenyum sekilas ketika melihat walpaper layar terkunci ponsel pemuda Kim itu. Lockscreen pemuda itu adalah foto ayah ibunya.



Junghwan segera membuka lockscreen dan mencari kontak ibunya Junkyu, Kim Jisoo lalu mendialnya.


Pada dering ke 5 telfon di angkat.



" Hallo sayang? Ada apa?"

Junghwan melirik Junkyu yang kini tengah menatapnya.

" Halo nyonya Kim. Ini saya, So Junghwan."



" Ohh Junghwanie. Ada apa nak? Dimana Junkyu?"


" Junkyu demam nyonya. Jadi dia meminta saya untuk menghubungi anda."




" Astaga! Junkyu demam? Bagaimana bisa?!"



" Bisakah anda kesini sekarang?"



" Saya tidak bisa nak. Kalau demamnya terus berlanjut saya akan mengirimkan dokter untuk memeriksanya."

Junghwan kembali menatap Junkyu yang kini menatapnya memelas. Sepertinya pemuda itu sangat butuh ibunya.


" Tapi Junkyu ingin anda yang kesini nyonya."

Stranger | Hwankyu vers. ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang