Bahaya

1.4K 127 29
                                    

Kemarin ada yang dapet notif tapi gak bisa buka? Maaf ya itu karena kepencet lagi (╯︵╰)

Aku gak tau chapter ini bakal seru gak, semoga iya ya...

Konflik mulai tegang lagi nih hehe. Makin banyak faint scene juga :D
Kalo gak suka bilang ya, nanti aku kurangin sick scene nya.

Btw, sider keluar dong, udahan sembunyinya, aku gak bakal gigit kok seriusan ╥﹏╥

Sabtu, 9 Januari 2021.

••-[Happiness]-••

Bruk!

"JEONGIN!"

Meluruhnya tubuh member termuda membuat suasana ruang makan seketika kacau. Mereka ribut karena panik. Hyunjin yang terus menerus mengguncang tubuh Jeongin, Seungmin melakukan hal yang sama, berusaha membangunkan Sang maknae.

Namun Jeongin sama sekali tidak terusik.

Minho yang sejak tadi mampu mengontrol kepanikannya, tanpa ba bi bu lagi langsung mengambil alih Jeongin dan menggendongnya sendiri, membawa pemuda itu menuju kamar.

Yang lain mengikuti di belakang dengan raut khawatir, apalagi Hyunjin, isi kepalanya kini penuh oleh berbagai pikiran negatif.

Jeongin dibaringkan di kasurnya. Hyunjin segera duduk di samping, mengusap berulang kali rambut Jeongin sambil memperhatikan wajah tanpa rona itu. Pucat, sangat pucat.

Ada apa dengan Jeongin?

Kejadian tadi sangat mengejutkan, semua berlangsung dengan cepat, Hyunjin bahkan tidak tahu kapan Jeongin lemas dan kehilangan keseimbangan sebelum kehilangan kesadaran lalu jatuh begitu saja.

Untung saja, pendarahan di hidung Jeongin terhenti.

"Gak kita bawa ke rumah sakit aja?" tanya Felix. "Kalo Chan hyung tau, pasti dia nyalahin diri sendiri." jawab Minho, yang tentu saja menjadi jawaban alternative untuk pertanyaan Felix tadi.

Perasaan Hyunjin campur aduk. Di saat-saat tidak tepat seperti ini ia malah menaruh rasa curiga semakin besar pada Jeongin.

Jangan kira Hyunjin diam saja, sejak sebulan lalu ketika Jeongin mimisan, ia terus memantau diam-diam.

Bahkan tidak terhitung berapa kali Jeongin mimisan selama ini. Kenapa kesehatan Jeongin semakin memburuk? Padahal ia jarang sakit sebelumnya.

"Jeong, jangan ada yang disembunyiin, aku sadar kamu makin pucet tiap harinya. Kamu kenapa?" Pertanyaan yang ia lontarkan kala itu kembali Hyunjin ingat.

"Kalo aku jawab, aku sakit. Hyung percaya?"

"A-aku gak percaya, kamu jarang sakit."

"Kalo aku serius?"

Percakapan serius antara dirinya dan Jeongin, tentu membuat Hyunjin menyimpan sebuah tanda tanya besar. Apa Jeongin sakit? Apa benar seperti itu?

Selama ini, Hyunjin selalu menganggap Jeongin mimisan karena kelelahan, sebatas itu. Tapi jawaban Jeongin yang menyinggung soal sakit, membuat Hyunjin cemas setengah mati.

𝐇𝐚𝐩𝐩𝐢𝐧𝐞𝐬𝐬 - 𝐒𝐭𝐫𝐚𝐲 𝐊𝐢𝐝𝐬 [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang