O.4

2K 233 53
                                    

Chenle melirik ponselnya yang menampilkan notifikasi chat dari salah satu teman sekelas.

Teks percakapan itu menyiratkan perintah agar Chenle pergi ke kampus secepatnya dan bertemu sang dosen yang sudah menunggu.

Dalam hati ia mengumpat. Mengapa jika ia belum membutuhkan sosok pengajar itu beliau ada di mana-mana sedangkan ketika ia membutuhkan saran dan masukan darinya beliau justru menghilang bak ditelan bumi.

Jemarinya mengetikan sesuatu di layar ponsel dan tak memakan waktu lama ia menyambar mantel dan kunci mobil yang digantungkan dekat lemari pendingin.

Jarak mansion Jung dengan kampus tempat Chenle menimba ilmu tidaklah jauh jadi cukup memakan waktu sepuluh menit dengan mobil dan bersyukurlah di jam seperti sekarang tidak ada kemacetan.

Setelah memakirkan mobil Chenle melirik apple watch yang melingkar di tangan.

"Ruang Yugyeom-ssaem dan uh... lima menit lagi?"

Mengigit bibir bawahnya Chenle pun berlari meninggalkan area parkiran dan menuju elevator terdekat yang menghubungkannya dari basement ke area kampus.

Suara pintu diketuk tiga kali dan selama itu Chenle berusaha mengatur nafasnya yang terengah.

"Permisi" langsung disahuti oleh yang bersangkutan dan mempersilakan masuk ke dalam.

"Oh, Chenle-ya? Maaf tapi saya tidak punya waktu banyak karena setelah ini saya akan mengambil penerbangan ke Jepang untuk seminar dan pelatihan selama tiga bulan. Jadi, tolong gantikan saya mengajar di Neo High ya?"

Chenle membelalak ketika Yugyeom berkata seperti itu dengan ekspresi wajah yang kelewat datar seolah menandakan jika ia tidak bisa menolak. "T-Tapi ssaem, s-skripsi saya-"

Yugyeom tersenyum tipis seraya menepuk kedua tangannya. "Tidak perlu khawatir soal skripsimu karena kita bisa melakukan bimbingan secara online dan kupikir dengan judul yang kau pilih di tugas akhir itu Neo High bisa dijadikan tempat penelitian yang tepat bukan?"

Pernyataan lelaki bermarga Kim itu seolah mematahkan segala alasan yang akan Chenle utarakan demi menolak permintaannya.

"T-tapi s-saem..."

"Aku akan mempermudah prosesnya Chenle-ya. Katakan kalau kau membutuhkan perizinan sesuatu yang terkait penelitianmu maka aku akan langsung memberikannya"

Chenle nampak menimbang-nimbang. Penawaran yang diberikan oleh dosennya ini sangat menguntungkan dan pendiriannya pun goyah. "H-hanya mengajar kan ssaem?"

Yugyeom mengangguk. "Ya, subjek matematika untuk tingkat dua dan tiga dimulai hari ini di jam ke empat. Oh, bukannya kau juga pernah praktik mengajar di sana enam bulan yang lalu?"

Anggukan didapat. Ya, Neo High tidaklah asing bagi Chenle dan karena itulah sedari tadi ia mencoba bersikeras menolak.

Karena masa lalu yang ada di sana dan cerita lainnya bersama si kembar Jung Sungchan dan Jung Jisung saat ia masih seorang menjadi Zhong.

"Um.. kalau begitu terima kasih atas tawaran ini ssaem. Saya akan berusaha dengan baik sebagai guru pengganti anda di Neo High, kalau begitu saya permisi"

Chenle menunduk singkat lalu meninggalkan ruangan sang dosen pembimbing. Di sepanjang lorong gedung khusus itu jantungnya berdebar tidak karuan dan didominasi oleh rasa takut.

"Aku khawatir Jisung akan semakin membenciku..."

.

.

guilty pleasure of sinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang