O.10

2.3K 214 40
                                    

Di balkon tersebut, Jaehyun menceritakan semuanya kepada Chenle tanpa terkecuali. Soal kecelakaan yang menimpa Shian Yi bersama Li Yue juga perihal pengikatan janji sehidup semati anak semata wayangnya.

Mendengar itu, Chenle pun masih mencoba menerima kebenarannya.

Di hari kemalangan itu terjadi Shian Yi dan Li Yue berniat untuk menemui Jaehyun terlebih dahulu untuk membicarakan soal pernikahan Chenle lalu kemudian menemui sang anak sebagai kejutan.

Tapi sayang, semuanya tidak berjalan sesuai rencana. Kabar bahagia berupa kejutan yang dinantikan berakhir menjadi duka mendalam.

"Kenapa Mama dan Baba tidak membicarakan dulu soal pernikahan itu denganku?"

Jaehyun terdiam. Ia bingung harus merespon seperti apa.

Memang salah ketika memanfaatkan momen dimana perusahaan yang dikelola Keluarga Zhong tengah berada di titik terburuk dan ia menggunakan peluang itu sebagai usaha yang digunakan untuk mendapatkan sosok anak semata wayangnya.

Sungguh, ia hanya ingin bersama dengan sang belahan jiwa.

Apakah itu salah?

Sekalipun banyak pendapat buruk yang menganggap kalau Chenle dijual oleh orang tuanya karena ia seolah dipasrahkan kepada Jaehyun begitu saja dengan imbalan menstabilkan kembali beberapa anak perusahaan yang dimiliki oleh Keluarga Zhong. Tetapi tidak dengan kenyataannya.

"Hyung...?"

Chenle menangkup wajah Jaehyun yang sedari tadi tidak melihat ke arahnya.

Mengusap dengan lembut sisi wajah si dominan Jung itu, Chenle bertanya-tanya dalam hati.

Apakah ada hal lain yang disembunyikan?

Ini bahkan belum lama sejak pernikahan mereka berlangsung.

"Sayang... dengar, sebenarnya hyung sengaja merekam percakapan ini dengan orang tuamu kalau-kalau kamu menolak menikah dengan hyung"

"Percakapan?"

Jaehyun melepas tangkupan tangan di wajahnya dengan lembut.

Ia membawa si pemilik hati untuk bersandar di dada sementara tangannya yang lain meraih ponsel yang ada di atas meja kaca.

"Dengarkan ini, hm?"

Chenle menurut. Ia mendengarkan dengan saksama setiap alunan ucapan yang keluar dari pemutar audio di ponsel Suaminya.

Satu hal yang disadari setelah mendengar detik pertama audio tersebut diputar adalah suara Ayahnya yang begitu dirindukan.

Li Yue menegaskan bahwa apapun permintaan Jaehyun semuanya tidak dapat diputuskan secara sepihak olehnya dan Chenle harus mendapat andil dalam pengambilan keputusan tersebut.

Selain itu, keadaan beberapa perusahaan cabang Zhong sedang tidak baik. Li Yue tentunya tidak ingin membebankan fakta itu kepada Jaehyun.

"Baba... menjualku padamu?"

Jaehyun menggeleng. Ia mengelus punggung tangan pasangannya lembut.

"Tidak sayang... Itu hanya sekian kewajiban yang kulakukan setelah kita menikah. Baba memintaku untuk menikahimu karena saat itu kamu begitu terpukul karena mantan kekasihmu. Ia takut tidak bisa menjagamu dan memintaku untuk melakukannya"

Benar juga, jika dipikir ulang Li Yue pernah bertanya kepada Chenle perihal perjodohan dengan salah satu kolega yang menjalin kerja sama dengan perusahaan Keluarga Zhong yang dalam hal ini adalah sosok Jaehyun itu sendiri.

Saat itu, kondisi Chenle tidaklah terlalu baik untuk menggubris pertanyaan Li Yue karena ia sedang berada di titik terendah dalam hidupnya.

Tekanan akibat magang yang baru akan dijalani di Neo High juga menghilangnya Jeno yang membuat status diantara keduanya mengabur.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 12, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

guilty pleasure of sinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang