02

720 105 20
                                    

______________
My Husband?
_______________














Maaf typo bertebaran hehe

























Wendy terbangun dari tidurnya, tangannya mulai meraba-raba sekitar bantalnya setelah menemukan ponselnya dan membukanya, terdapat 2 panggilan masuk, Wendy bodo amat dia melihat jam menunjukkan tepat jam 06.00 pagi Wendy memutuskan bangun merapikan selimut yang dia pakai

Wendy berjalan masuk ke kamar mandi sekedar membasuh wajahnya dan menggosok gigi, dengan mata yang masih terpejam.

Dia berjalan kearah wastafel dan membuka air kran disana ia membasuh wajahnya

"Aaahh segarnya wajahku--"

Wendy membasuh wajahnya beberapa kali lalu dia beralih menatap cermin dan dia di kejutkan dengan penampakan seseorang di dalam cermin tersebut

Matanya melebar ketika melihat seorang pria berdiri di belakangnya shirtless, rambut basah dan tubuh yang di penuhi dengan sabun. Menatap dirinya dengan datar dan sorot mata yang tajam

Tubuhnya tegang, suaranya tertahan lama terdiam akhirnya dia menyeret kakinya pelan-pelan menuju pintu kamar mandi, saat tiba di pintu tanpa melihat kebelakang dia mengucapkan kata maaf.

Saat tiba di luar kamar mandi Wendy mengabsen semua nama hewan di taman. Dan dia juga merasa malu pada dirinya kenapa tidak mendengar suara gemericik air dan dia main masuk saja.

"Heyy tapi pria itu juga salah, mandi tapi tidak mengunci pintunya. Jadi bukan salah ku kan"

Wendy memutuskan untuk turun kebawah, dengan baju piyama kebesaran di tubuhnya dia sedikit kesusahan berjalan

Saat tiba di bawah ternyata sudah ada pelayan yang sibuk menyiapkan  bahan masakan.

Wendy mendekat dan bertanya apa dia bisa membantu, kepala pelayan tersebut langsung mengatakan tidak karna itu memang tugas mereka

Wendy mendengus, lalu beranjak dari area dapur menuju meja makan. Semua itu tidak lepas dari pasang mata yang menatapnya gemas.

Nyonya Muda mereka terlihat sangat menggemaskan dengan piyama kebesaran milik Tuan Muda mereka.

Wendy duduk di meja makan, tidak berselang lama seorang anak laki-laki duduk disana di depan dia hanya terhalang meja besar

Anak laki-laki tersebut hanya menampilkan senyum smirk nya, Wendy terkejut senyum itu sama seperti senyum anak laki-laki yang dia temui di lantai 2 tadi malam

'Sebenarnya siapa mereka? Lalu kenapa semua orang hanya diam saja? Apa mereka hantu? Oohh tidak Wendy berhenti berpikir yang tidak-tidak'

Lama terdiam dalam keheningan, sampai Wendy tersentak ketika sebuah tangan menyentuh lengannya lembut. Wendy menatap kearah samping kirinya

"Sayang ada apa ? Kau melamun di pagi hari ? Itu tidak baik bagi pengantin baru"

"Eoh Ny--em eomma"

"Iya sayang? Cha makan lah kau harus mengisi perut mu, mommy tahu tadi malam kau melewati malam yang panjang"

Ucap Nyonya Park pada Wendy dengan sedikit menggoda nya, hanya di balas tatapan bingung dari Wendy

"Aigoo kamu ini imut sekali, mommy benar-benar gemas melihat mu"

"Sudahlah yeobo, berhenti menggoda menantuku"

"Dia juga menantuku"

"Good morning"

My husband? (Chanyeol x Wendy)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang