04

655 105 18
                                    

______________
My Husband?
______________





























Maaf typo bertebaran hehe





























Sudah dua hari Chanhyuck menggoda Wendy, dua hari pula Chanhyuck mendapatkan penolakan.

Seperti malam ini Jeno berusaha membawa Wendy pergi dan selalu meminta Wendy menemani nya tidur

"Mommy, ayo ke kamar Mark hyung"

"Kenapa dan untuk apa aku harus ke kamar Mark?"

"Sudahlah ikut saja"

Sebelum masuk ke kamar Mark tangan Wendy di tarik paksa oleh Chanhyuck, hal itu membuat Jeno panik dan memanggil Mark

"Hyung, wanita itu di tarik paksa Appa kembali ke kamar"

"APA"

Mark langsung berlari menuju lantai 3, saat tiba di lantai 3 Mark dan Jeno terhenti dan terkejut melihat Chanhyuck tersungkur di depan pintu dengan tidak elit

Jaemin yang baru tiba di lantai 3 meringis melihat Chanhyuck tersungkur, dia pun mendekati Chanhyuck.

"Appa, kau tidak apa-apa"

Mark dan Jeno mendekat kedepan pintu dan melihat Wendy dengan pakaian sobek di bagian bahunya dan tangan terkepal erat didepan dadanya menatap nyalang ke arah Chanhyuck.

Mungkin jika memaksa masuk akan mendapat bogeman mentah dari tangan Wendy lagi

"Wanita sialan--"

"Kau yang sialan, kau brengsek, memaksaku bukanlah solusi yang terbaik. Jika kau berani masuk ke dalam kamar ini akan ku pastikan salah satu tanganmu patah besok"

Brak

Pintu pun tertutup dengan keras, pertanda Wendy sangat marah.

"Sialan, YAKK! AKAN KU PASTIKAN KAU DATANG MENEMUI KU DULUAN DAN MEMINTA MENGHABISKAN WAKTU BERSAMAKU DI RANJANG"

Teriak Chanhyuck di depan pintu yang tertutup tersebut.

Mark dengan sigap menutupi telinga Jeno saat Chanhyuck berteriak hal yang sedikit yeah begitulah

"Appa, hentikan nanti Mommy semakin marah. Sebaiknya obati wajah Appa"

"Minggir"

Chanhyuck pergi meninggalkan mansion.

Tuan Park dan Nyonya Park baru tiba di mansion pun terkejut melihat wajah Chanhyuck yang berdarah di bagian sudut bibir bawah kanannya

"Chanhyuck ada apa dengan wajahmu"
Tanya Nyonya Park namun Chanhyuck hanya melewati Nyonya Park

"Chanhyuck"

"Sudahlah yeobo, dia tidak akan mendengarkan mu jika dia dalam kendali emosi"

"Tapi yeobo"

"Tenanglah, nanti juga anak itu kembali lagi"

"Halmeoni"

Jaemin berlari dan memeluk Nyonya Park. Membuat Tuan Parksedikit panik

"Jaemin ada apa? Kenapa Appa mu begitu marah dan wajahnya berdarah?"

"Katakan pada halmeoni apa yang terjadi? Jangan bilang Appamu bertengkar lagi dengan Mark?"

My husband? (Chanyeol x Wendy)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang