My husband? (Chanyeol x Wendy)

14

Maaf typo bertebaran hehe

Chanhyuck kini tengah duduk di kursi kebesaran milik Chanyeol, ia benar-benar merasa bangga bisa masuk ke dalam perusahaan yang ia inginkan sejak ia menginjakkan kakinya kembali ke tanah ke lahirannya.

Saat melihat Chanyeol di puji dan selalu wara wiri di televisi membuatnya kesal, ia bertekad ingin mengambil apa yang di miliki oleh Chanyeol.

Dan kali ini ia berhasil mengambil alih perusahaan. perlahan tapi pasti ia akan mendapatkan semua perhatian semua orang dari Chanyeol, semua orang akan membenci Chanyeol bukan dirinya

"Imeg Chanyeol di perusahaan akan ku buat hancur"

Tok tok tok

"Masuk"

Sekretaris Chanyeol masuk dan menyerahkan sebuah berkas, Chanhyuck memperhatikan Sekretaris Chanyeol, ia berdecak dan hampir tertawa ketika melihat Sekretaris Chanyeol adalah wanita yang sudah menikah dan berumur ya mungkin sekitar hampir 40 an.

'Chanyeol tetap lah Chanyeol, anti sekali dengan seorang wanita, ia memilih seorang sekretaris yang sudah tua? Cih seharusnya ia memiliki sekretaris yang masih muda dan sexy'
Monolog Chanhyuck

"Ini berkas yang anda minta Tuan Park"

"Ah, ya terima kasih. Kau bisa pergi sekarang"

"Kalau begitu saya permisi, Tuan Park"

"Hmm"

Chanhyuck tidak ingin setiap hari melihat wajah sekretaris tua Chanyeol tersebut, ia akan mencari sekretaris baru yang masih fresh dan yang pasti sexy itu akan lebih baik menurut Chanhyuck

Drrttt

Drrttt

Ponsel Chanhyuck berbunyi, ia pun meraih nya dan mengangkat sambungan telepon tersebut

"Halo, Tuan"

"Hmm"

"Saya ingin melaporkan, kami sudah menemukan di mana keberadaan Nona Rose. Ia bersama seorang pria, Tuan"

Rahang Chanhyuck mengeras saat mendengar Rose bersama seorang pria, Rose hanya milik nya, itulah kenapa Chanhyuck marah ketika mendengar Rose dengan pria lain

"Pisah kan mereka berdua, culik Rose dan sekap dia. Aku akan menuju markas kalian untuk menjemput kekasih ku"

"Baik, Tuan. Jangan lupa uang yang kami minta"

"Kalian tenang saja, soal uang aku akan memberikan berapapun uang yang kalian minta. Pastikan saja kekasih ku sudah ada di markas kalian saat aku tiba di sana nanti"

"Baik"

Chanhyuck tersenyum menatap layar ponselnya

"Kita lihat seberapa beraninya kau menolak ku, Rose. Akan ku pastikan kau jatuh dalam pesona ku"
Gumam Chanhyuck

.

.

.

Sudah 3 hari berlalu, Wendy tidak melihat keberadaan Chanyeol. Yang ia lihat hanyalah Chanhyuck yang selalu saja mencoba menggoda dirinya.

Wendy ingin menghubungi Chanyeol dan menanyakan di mana ia sekarang, namun Wendy baru ingat ia tidak memiliki nomor telepon Chanyeol.