17

713 108 31
                                    

Maaf typo bertebaran hehe



























Mark membawa Chanyeol ke rumah sakit, kini ia menunggu di depan ruang UGD. Ia juga sudah menghubungi orang rumah, tidak mungkin ia yang mengurus Chanyeol sedangkan dirinya masih anak belasan tahun yang tidak memiliki pekerjaan dan uang untuk admistrasi rumah sakit.

Mark kembali menatap ke arah ponsel nya yang menampilkan foto dirinya, Chanyeol, Jeno dan Jaemin. Ia tidak tahu lagi harus bagaimana, mengungkapkan bahwa ia sangat menyayangi ketiganya, ia ingin seperti dulu saat di mana Chanhyuck tidak tinggal di Mansion selama 5 tahun terakhir, kehidupannya begitu tenang.

Tidak berapa lama Keluarga Park datang dan menanyakan bagaimana keadaan Chanyeol, namun Mark hanya menggelengkan kepalanya. Dokter tidak kunjung keluar sejak 45 menit yang lalu, Tuan Park membayar semua administrasi Chanyeol.

Jeno dan Jaemin terdiam di samping Mark, mereka sama terpukul. Mereka tidak ingin kehilangan Chanyeol, sosok ayah yang selalu ada untuk mereka walaupun tanpa bicara dan sering menghabiskan waktu berhari-hari di dalam kantor tapi setiap malam saat Chanyeol kembali ke Mansion, Chanyeol akan menyempatkan mengunjungi satu-satu kamar mereka.

Wendy yang mendengar Chanyeol masuk rumah sakit. Ia shock.. bahkan ia jatuh pingsan karna ia tidak bisa membayangkan kondisi Chanyeol saat ini, mendengar ucapan Mark saja ia shock apalagi melihat Chanyeol secara langsung.

Nyonya Park hanya diam, sambil menatap pintu ruang UGD tanpa ekspresi. Lalu beralih menatap ke arah Mark yang terlihat diam sambil menatap ke arah ponselnya.

"Haraboji yakin ayah kalian orang yang kuat, jadi berdoalah semoga Dokter memberi kabar baik pada kita"

"Apa Daddy akan baik-baik saja?"
Tanya Jaemin

"Jaemin doa kan saja, Daddy baik-baik saja"
Ucap Tuan Park

Hampir 3 jam berlalu Dokter yang menangani Chanyeol pun tidak ada tanda-tanda akan keluar memberi kabar kepada Keluarga Park bagaimana kondisi Chanyeol.

Di saat sedang menunggu, Wendy datang bersama Bibi Shin. Wendy menanyakan bagaimana kondisi Chanyeol, Tuan Park menggelengkan kepalanya bahwa beliau juga tidak tahu.

Tidak berapa lama Dokter yang menangani Chanyeol kini membuka pintu dan berdiri di hadapan mereka

"Apa kalian keluarga pasien?"

"Ya, saya Ayah nya, Dokter"

"Chanyeol berhasil melewati masa kritis nya, hanya saja kondisi nya belum stabil. Karena saat tiba di rumah sakit tubuhnya sangat dingin dan tubuhnya mulai membiru, membuat Chanyeol hampir kehilangan banyak cairan dalam tubuhnya"

"Maksud Dokter?"

"Jika terlambat sedikit saja ada kemungkinan Chanyeol tidak akan selamat, tapi syukurlah Mark membawa Chanyeol ke rumah sakit dengan cepat"
Ucap Dokter tersebut

"Setelah kondisi Chanyeol semakin stabil kita akan memindahkan nya ke ruang inap"

"Terimakasih Dokter Zhang"

"Sama-sama Tuan Park, kalau begitu saya permisi"

Dokter Zhang pergi menyisakan mereka yang tengah terdiam

"Haraboji, apakah Daddy baik-baik saja?"
Tanya Jaemin

"Hmm.. Dokter Zhang bilang Daddy kalian baik-baik saja, setelah semua kondisi Daddy kalian stabil baru di pindahkan ke ruang inap"
Ucap Tuan Park

Jam menunjukkan pukul 6 pagi Wendy berjaga selama itu di depan ruang UGD bersama Mark, Jeno dan . Tuan Park, Nyonya Park dan Jaemin tertidur di kursi tunggu depan pintu ruang UGD

My husband? (Chanyeol x Wendy)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang