26. Love With Basketball Captain

92 8 1
                                    

Hai

Udah siap dengan kejutannya?

JANGAN LUPA KASIH VOTE SAMA KOMENNYA

____________

"Sebuah awal yang manis di malam bertabur bintang"

____________

Instagram :@ntlpuspita @wttpdnatalia

❤️ 🏀🏀❤️


Seketika teriakan dan tepuk tangan menghiasi taman itu.

TERIMA

TERIMA

TERIMA

TERIMA

"MAAF, ka" ucap Natasya lantang.

Natasya berjalan mendekat. Tangannya sudah diangkat mendekat ke arah pipi kanan Raffael.

"Gak papa sya, gue tau gue gak pantes buat lo" ucap Raffael lirih, menundukkan kepalanya.

"Silakan tampar pipi kanan gue." ucapnya lagi memejamkan kedua netranya.

"Maaf, aku gak bisa. " ucap Natasya didepan Raffael.

"Gak bisa kalo engga bilang iya aku mau" lanjutnya lagi, tangan mungilnya terulur mengambil alih buket bunga dari tangan Raffael

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gak bisa kalo engga bilang iya aku mau" lanjutnya lagi, tangan mungilnya terulur mengambil alih buket bunga dari tangan Raffael.

"Jadi? Kita?" tutur Raffael, sementara Natasya mengagguk - anggukan kepalanya dan tersenyum.
Raffael bahagia bukan main. Ia mengira kata maaf berarti sebuah penolakan ternyata tidak.

Terkadang realita lebih manis dari ekspetasi tapi terkadang juga sebaliknya.

Terkadang, secangkir kopi tanpa gula pun bisa semanis kopi susu.

"Widih mantep, makan-makan nih" tutur Boy.

"Selamat ka, sya semoga langgeng" ucap Theo.

"Congrat's bro"

"Langgeng sampe pelaminan"

Mereka yang menyaksikan malam bertabur bintang dan hari jadi keduanya memberi support agar hubungan mereka langgeng.
Raffael berdiri dan memeluk gadis di depannya yang sekarang sudah berstatus menjadi pacarnya. Natasya balas memeluk Raffael lebih erat.

____________

Raffael menangkup pipi Natasya mengecup keningnya cukup lama.

CUP

Natasya menutup matanya. Merasakan kehangatan.

Saat ini dia merasa senang bukan main.

"Makasih ka" ucap Natasya berbinar dan tak henti tersenyum. Tanpa di minta sebuah cairan bening lolos dari pelupuk netranya.

"Aku gak butuh gombalan atau kata - kata manis dari Ka Raffael buat nyatain perasaan. Karna aku tau laki-laki itu cukup membuktikan dengan tindakan dan perjuangan bukan sekedar kata-kata manis" tutur Natasya yang membuat senyum Raffael mengembang.

Raffael menghapus air mata gadisnya dengan lembut. Sebuah senyuman terbit di wajah Raffael. Senyum yang jarang dia perlihatkan.

"Makasih kembali dan maaf buat lo khawatir" tutur Raffael mengecup kembali kening Raffael.

Natasya memeluk erat Raffael. Menenggelamkan kepalanya di dada bidang Raffael. Raffael mengelus punggung Natasya memberikan kenyamanan dan mengecup kepalanya.

"Cie yang udah official"

"Udah taken nih"

"Makan -makan dong bro"

"Yang jomblo nyimak "

"Langgeng terus bro"

"Kapan gue kaya gitu?"

"Tobat dulu jadi godboy baru lo punya pacar meng"

Teman-temannya berceloteh tak jelas namun tetap mendukung hubungan keduanya.

Kini mereka menyaksikan kedua insan manusia yang tengah dimabuk asmara.

Raffael Axelle Dewangga yang terkenal dingin. Kapten basket sekolah kita yang cuek.
Kini telah menyatakan dan melabuhkan hatinya pada gadis di depannya. Natasya Arnetta Permata.

"Gue traktir makan sepuasnya" tutur Raffael.

"WIHHH , AH mantap boss" Ucap Boy dan Gabriel bersemangat.

Mereka pun pergi ke sebuah cafe.
Raffael menggenggam jemari Natasya erat. Tak mau melepaskan genggamannya. Malam ini begitu indah bagi Natasya dan Raffael. Siang yang sendu berbuah manis di malam hari.
Malam bertabur bintang menambah indahnya malam ini. Kehangatan menghias cafe itu. Canda, tawa suka ria tanpa ada setetes air mata.
Terkadang Tuhan memberikan Luka dan air mata di awal namun di akhir sebuah kebahagiaan dan terang suka cita datang. Atau pun sebaliknya.

Terkadang air mata adalah penghias dan penambah manis kehidupan.
Air mata pun terkadang menjadi teman dalam perjalanan hidup yang panjang.
Cinta memang tidak akan pernah salah memilih. Jika hati sudah berlabuh pada satu orang maka hanya orang itulah yang akan dia cinta.

Ombak pemisah mungkin ada. Kerikil kerikil kehidupan yang berniat menjauhkan pasti ada dalam setiap kehidupan manusia. Namun, satu yang harus kita lakukan dan ingat. Berjuang lah untuk mendapatkan apa yang kamu mau termasuk cinta.

Setiap manusia bebas mencintai dan mencintai. Namun jika masalah jodoh kita serahkan pada Tuhan. Karna jodoh yang telah Tuhan persiapkan akan lebih indah kedepannya.

Manusia bisa berencana, tetapi Tuhan lah yang menentukan.

~To Be Continue ~

Gimana Part kali ini?

Maaf kalo tidak sesuai ekspetasi kalian ya

Maaf juga kalo feelnya kurang memuaskan

See u next part

Oh iya, aku mau minta saran atau pendapat kalian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Oh iya, aku mau minta saran atau pendapat kalian.

Menurut kalian cerita ke - 2 aku ini aku tetep hiatus in atau aku unpub sementara waktu?

Please aku butuh komen kalian.

Jangan lupa tekan tombol bintang 🌟 di sebelah pojok kiri bawah ya 👇

Love With Basketball Captain - [ Tamat ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang