05. Love With Basketball Captain

224 31 25
                                    

Note :
- Revisi belum sepenuhnya
- Mohon maaf apa bila untuk bab berikutnya masih beratakan

Instagram : @ntlpuspita

🍃🍃🍃

Sebuah tingkah manis,baik, ramah namun singkat"

°°°°°°°°°°°

Raffael melangkahkan kakinya menuju kantin, pasti sahabatnya telah berada di sana.

Benar saja ketiga sahabatnya sudah duduk manis di kantin.

"darimana aja raff katanya ke toilet kok lama banget, mampir kemana aja lo tadi?" tanya Boy .

"hmm" balas Raffael singkat.

"anjir cuma hm dong" cetus Boy

Sontak membuat tawa Gabriel dan Matias pecah karna hanya mendapatkan balasan singkat padat, padahal sang empu telah bertanya panjang lebar.

Mereka kini tengah membahas tentang pengumuman drama sekolah yang akan di adakan entah kapan tepatnya, sambil menyantap makanan yang dipesan.

Natasya,Theo, Alecia, Liu kini berjalan beriringan menuju kantin sekolah. Mereka memilih mengisi perut mereka yang sejak tadi berbunyi minta diisi.

"btw rame banget ya, kalau ngak dapet tempat duduk gimana nih" tanya Theo setelah mereka sampai di kantin.

"udah pesen makanan aja dulu nanti juga ada yang kosong" balas Alecia dan melangkah duluan masuk ke dalam di ikuti sahabatnya dari belakang.

Natasya kaget ketika di sana ada Raffael beserta teman-temannya sedang makan sambil ngobrol. Ia memilih menunduk ketika melewati bangku Raffael dan teman-temannya.

Raffael sadar jika seorang gadis lewat tapi anehnya dia menundukkan kepalanya.

"kenapa nunduk sih, emang ada duit dibawah atau gue nyeremin?" batin Raffael ketika melihat Natasya menunduk.

***
Kantin sekolah

Setiba di dalam kantin natasya dan sahabatnya memilih memesan makanan yang sama.

Tak lama menunggu makanan mereka sudah datang.

Mereka keluar untuk mencari tempat duduk, apesnya tempat duduk di sana sudah penuh semua, kecuali yang ada dan menyatu dengan bangku milik Raffael .

"yah penuh nih, mau duduk dimana sya?" tanya Alecia ,mereka sudah di luar berdiri agak dekat dengan meja milik Raffael dan teman-temannya.

Matias mendongak melihat ke empat gadis yang kebingungan mencari tempat duduk.

Matias melihat sekeliling ternyata semua tempat duduk penuh, kecuali yang menyatu dengan meja milik mereka.

Tak di sangka ia melihat sepupunya, Theo jadi ia langsung memanggilnya.

" lhoh Theo ngapain? kalian ngak dapet tempat duduk?" tanya matias.

" eh kak matias, iya nih kak penuh semua" balas Theo.

"hm gini aja kan ini ada kursi kosong, gabung aja sama kita?" jawab Matias.

Love With Basketball Captain - [ Tamat ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang