02

33 12 10
                                    

"JANGAN LUPA VOTE DAN COMMENT"

-HAYUKK RAMAIKAN KOLOM KOMENTAR!!! KALAU BISA LEBIH RAMAI DARI PART SEBELUMNYA!!!

HAPPY READING!!!!😊😊


Situasi kelas menjadi hening dan tenang, setelah Vero melontarkan pertanyaan kepada Elvi. Dilihat dari wajahnya, Elvi sudah kehabisan kata-kata untuk menjawab pertanyaan dari lelaki didepannya itu. Tampak dari aura Vero, kini dirinya sedang memanas. Baru kali ini seorang perempuan berani berdebat dengan seorang Cavero.

"Eh, lo! Ngapain bengong?" tanya Vero.

"Ehhmm"

"Masih belum ngaku juga lo!!"

"Eehh, Iya-iya itu gue!! Kalau gitu gue minta maaf," ujar Elvi.

Akhirnya Elvi mengakui kesalahannya, bahwa ialah orang yang telah mengunci Cavero Chenoa Galaksi didalam toilet. Sementara itu, siswa yang lain sibuk membicarakan dirinya di belakang kelas. Mereka tidak menyangka dengan apa yang dilakukannya terhadap Vero. Buk Nury yang melihat kejadian tersebut sontak menghentikan pertingkaian anak muridnya.

"Sudah-sudah, hentikan. Lebih baik kalian berdua jelaskan permasalahan ini di ruangan Buk Hana saja," pinta Buk Nury.

"Baik Buk!" jawab Cavero sembari menarik lengan Elvi untuk keluar dari kelas.

"Baik, anak-anak! Lupakan masalah tadi. Silahkan buka buku Kimia-nya Halaman 24," ucap Buk Nury yang sedang menulis materi dipapan tulis.

"BUK, TADI KAN SERU!! KENAPA IBU LERAIKAN!!"

"IYA BUK, KAPAN LAGI COBA BISA LIAT CAVERO BERANTEM SAMA PEREMPUAN?!!"

"AH, IBUK!! KURANG GAUL DEH!! KAN SEHARUSNYA KITA REKAM KEJADIAN TADI DAN SEBARKAN VIDEONYA DI GRUP SEKOLAH!!"

"DISEBARIN AUTO VIRAL NIH CAVERO DAN ELVI!! HAHAHAHA!!"

Buk Nury yang mendengar ocehan anak muridnya itu pun langsung memarahinya dengan lantang dan tegas. Rupanya ungkapan "KELAS UNGGUL MERUPAKAN KELAS SURITAULADAN" tidak berarti apa-apa untuk kelas XI MIPA 1. Otaknya saja yang cerdas, namun jiwa dan kalbunya sangatlah tidak beretika.

"DIAM!!!" ucap Buk Nury.

Siswa-siswi yang awalnya berdiri dan sibuk berbicara satu sama lain langsung terdiam dan kembali ke tempat duduk dengan damai. Sepertinya mereka belum mengenal siapa sosok dari Wali Kelas mereka sendiri. Andai saja mereka dekat dengan mantan murid Buk Nury, pasti tidak ada lagi satu orang pun di antara mereka yang berani ribut pada saat proses belajar mengajar. FYI "Nuryati sang Guru Killer".

~~~

Cavero menarik lengan Elvi, membawanya menuju melewati koridor sekolah. Dan sampailah mereka di depan ruang konsultasi para siswa yang bermasalah. Ruang itu sering diberi nama dengan ruang BK. Bagi Vero ruang BK tidak asing lagi baginya, sudah sering ia keluar masuk ruangan tersebut. Yah, sudah wajar sih toh dia kan Ketua Osis. Namun bagi Elvina, ini adalah yang pertama kalinya ia masuk ke dalam ruang BK.

"Permisi Buk," ucap Vero sembari mengetuk pintu yang ada disebelah kanannya.

"Iya? Ada apa?" tanya Buk Hana selaku Pembina Konseling SMA Leksmana.

"Ini Buk saya ada hal yang mau disampaikan".

"Oh, Baik. Silahkan duduk".

Baru saja Cavero ingin melangkah maju kedepan, namun secara tiba-tiba Elvi menarik seragamnya dari belakang. Tentu saja tubuh Vero ikut tertarik.

CAVEROTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang