(09). Hamada Arthur ; Rewrite

1.2K 295 58
                                    

"Aku mau bilang sesuatu." Kata Asahi, Jennie yang tadinya lagi ngemil sambil main hp, musatin atensinya ke cowok kelahiran Jepang itu.

"Iya bilang aja."

"Aku suka sama kamu." Kata Asahi, Jennie langsung diem. Gak bisa berkata-kata, bukan terlalu kaget, tapi terlalu kecewa.

"Iya aku tau kalimat itu kalimat yang paling kamu gak harapin keluar dari mulut aku lagi. Kamu benci kalimat itu,"

Jennie langsung duduk, "Kamu tau kan Sa kenapa aku benci kalimat itu keluar dari mulut kamu?"

Asahi ngangguk, "Tau. Kamu bilang kamu takut persahabatan kita hancur karena kalimat sederhana itu kan?"

"Iya. Itu ka—"

"Awal aku bisa maklumin itu, Jennie. Aku ikutin mau kamu, aku tahan kata-kata itu padahal rasanya gak bisa. Aku benci liat kamu sama cowok lain, aku benci kamu digodain cowok lain, tapi hakku apa? Sebatas sahabat."

"Tapi sekarang aku gak bisa ikutin mau kamu. Aku udah gak bisa tahan lagi,"

Jennie langsung ngedeket ke Asahi, ngegenggam tangan Asahi yang putihnya kelewat putih.

"Sa, kamu tau kan alasan aku gak mau kamu suka sama aku?"

"Iya. Kamu bilang kamu takut persahabatan kita hancur, tapi alasan kamu terlalu klasik, Jennie. Diluar sana orang-orang yang terjebak friendzone juga dibatasi alasan takut persahabatan hancur."

"Aku cuma gak mau kalo kita putus, kita jadi musuhan Sa.."

Asahi kekeh kecil, "Pendek banget pemikiran kamu ya, Jen. Belum dibangun aja udah mikirin putusnya. Kamu gak mau mikirin nantinya kalo kita bisa sampai punya anak cucu? Kenapa harus mikirin endingnya yang padahal belum jelas sih?"

"Kamu tau aku gimana, aku gak pernah sekalipun bikin anak gadis orang nangis patah hati. Ada juga aku yang dibikin patah hati. Soal musuhan atau tetep temenan abis putus itu dari diri sendiri, kalo kamu maunya kita musuhan abis putus ya musuhan lah kita."

Jennie bener-bener dibikin kehilangan kata-kata.

"2 tahun loh sebenernya aku itu mempertanyakan apa hubungan kita. Terlalu romantic untuk sekedar dibatas sahabat, terlalu over friendship kalo dibilang pacaran. Toh, kamunya gak mau."

"Yaudah, kamu maunya apa?" Tanya Jennie takut-takut.

"Kamu jadi pacar aku." Jawab Asahi.

"Aku belum siap Asahi. Diri aku terlalu menspesialkan kamu itu sebagai sahabat. Aku takut kita canggung."

Asahi bener-bener gak ngerti sama jalan pikir Jennie, "Kamu itu lucu ya, Jen. Overthinking banget."

"Pulang dari Korea, jangan sekalipun tunjukin muka kamu didepan aku sebelum kamu nemuin jawabannya. Terima aku sebagai pacar kamu atau kita udahin aja persahabatan 2 tahun ini. Biar sekalian beneran canggung." Kata Asahi panjang.

"Kamu kok gitu? Jangan egois Sa.."

"Aku gitu gimana? Aku cuma utarain apa yang aku rasain. Anjing bangsat sama cowok lemah, bodo amat."

Asahi langsung keluar dari penginapan ninggalin Jennie yang langsung duduk lemas dikasur. Mikirin kata-kata Asahi yang terlalu nusuk tadi, sampe gak sadar tetes demi tetes air matanya jatuh.

Arthur🤖

Aku gak mau kita selesai sahabatan Asahi
😭
Asahiiii😭


Daripada bacot, mending rapi²
Besok kita pulang

𝐻𝒶𝓂𝒶𝒹𝒶 𝒜𝓇𝓉𝒽𝓊

to be continued ;

Hamada Arthur - hmda ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang