(06). Hamada Arthur ; trip to Korean

1.4K 336 41
                                    

"Udah siap belum semuanya?" Tanya Asahi yang duduk santai diatas koper biru tuanya. Masih nunggu Jennie kemas, biasa perempuan.

"Nanti kita ada rencana buat berenang atau ke pantai gitu gak, Sa?" Tanya Jennie sambil natap bajunya dilemari.

"Kamu maunya? Aku ikutin kamu aja," sahut Asahi.

"Yang betul jawabnya ih. Jangan apa-apa ikut aku terus! Kalo nanti aku mati masa kamu mau ikut aku mati?!"

Asahi geleng-geleng, "Apa sih omongin mati? Lagian aku kan emang ikut kamu aja, emangnya kalo aku bilang gak ada acara bereneng-pantai kamu bakal nurut?" Tanya Asahi.

Jennie ketawa kecil, "Ya engga sih hehe.."

"Oke. Berenang pantai, aku bagusnya bawa bi—"

"Gak ada bikini-bikinian. Pake kaos yang bener," kata Asahi motong Jennie.

Jennie cemberut, "Masa gak boleh bikinian sih? Kan aku mau tiduran diatas kapal sambil bikinian."

"Telanjang aja sekalian. Daripada pake baju begitu, celana dalem cuma nyempil dipantat, bh iket sekali tarik juga lepas." Oceh Asahi.

"Iya deh iya! Iya nih gak jadi bawa bikini." Kata Jennie walaupun agak gak ikhlas sih, kayak buang kesempatan bikinian dipantai Korea.

"Kira-kira baju segini cukup gak buat 5 hari?" Tanya Jennie nunjuk bajunya yang udah disusun dikoper.

"Buat sebulan juga itu cukup." Sahut Asahi.

Jennie mencebik sebal, jawaban Asahi gak ada yang bikin puas.

"Udah buruan ayo. Flight nya jam 10, sekarang udah jam 9, buruan." Kata Asahi.

"Masih ada sejam," sahut Jennie.

"Emang kamu kira dari sini ke bandara kayak dari sini ke toilet 5 menit cukup?" Sarkas Asahi.

"Iya iya. Ngomel mulu ih kayak ibu-ibu, canda ibu."

Asahi muterin matanya malas. Dia ngambil alih koper Jennie, Jennie yang tau diri sedikit ngambil koper Asahi yang jauh lebih enteng.

Mereka masuk ke dalam taxi yang udah Asahi pesen, naro kopernya di bagasi mobil.

"Mau bulan madu ya kak?" Tanya si supir.

Jennie yang lagi main hp kesedak ludah sendiri, "Gak, pak. Liburan aja,"

"Liburan suami istri kan bulan madu, kak." Sahut si supir.

"Emang kak, buat keturunan suasana luar kota atau luar negeri itu lebih bagus. Supaya hasilnya juga memuaskan,"

Jennie kayak masang muka, 'apaan si'

"Percaya sama saya deh kak. Pasti nanti anaknya cantik atau ganteng banget. Soalnya anak saya yang pertama juga gitu, lain sama adik-adiknya.."

Sabar Jennie, itu orang tua.

Sampai 20 menit akhirnya mereka sampai di bandara, Asahi ngambil koper di bagasi. Mereka jalan beriringan, Jennie ngoceh gak suka sama supir itu yang sok tau.

"Kesel tau gak? Enak banget ngomongnya! Minta dikulitin mukanya." Omel Jennie.

"Gak boleh gitu, Jennie. Bapak itu udah tua,"

"Justru udah tua. Udah keriput, jadi narik kulitnya lebih statisfying." Kata Jennie, Asahi jadi ngeri sendiri.

Dia kayak mau liburan sama psikopat.

𝐻𝒶𝓂𝒶𝒹𝒶 𝒜𝓇𝓉𝒽𝓊

to be continued ;

Hamada Arthur - hmda ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang