I

137 16 9
                                    

*sebagai pembuka ya momz wkwk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*sebagai pembuka ya momz wkwk


*****



Pagi ini, suara gesekan antara roda kereta dengan lintasannya terdengar nyaring di stasiun yg lumayan sepi. Aroma roti dan kopi tercium pekat dari kedai yang tak jauh dari pintu masuk stasiun. Nampak seorang wanita tengah asik duduk menyeruput kopi pagi nya di kedai itu.

"Masih 15 menit lagi" batin wanita itu sembari melirik arloji di pergelangan tangannya. Menghela napas sekali lantas menaruh punggung nya pada senderan kursi. Iris matanya menatap pada kepulan uap kopi milik nya, harum roti yg tengah di panggang menyeruak masuk ke indra penciumannya.
      
Ketika dirinya tengah asik menatap kepulan uap itu, suara informasi kedatangan membuat ia tersadar dari kencan menatapnya bersama sang uap. "Ku kira 15 menit lagi, ternyata lebih cepat dari yang ku kira" batinnya lantas berdiri lalu keluar kedai dan berjalan menuju tempat pemberhentian kereta. Berjalan sedikit mundur karena tak mau bertabrakan dengan manusia manusia yang akan keluar dari kereta dan akhirnya memilih berdiri di dekat sebuah tiang yang tak jauh dari sana.
     
Dan ketika para penumpang keluar dari kereta, mendadak jantung nya berpacu cepat. Iris matanya fokus meneliti rupa orang orang yang baru keluar dari kereta. Memegang dada nya sebentar, mengecek degup jantung nya, ia terlalu gugup.

"Sudah 5 bulan tidak bertemu benar benar membuat jantung ku seperti ini astaga".

Dan ketika iris nya menemukan sosok yang ia cari rasa rasa nya jantung nya berhenti berdetak. Seorang lelaki tengah menenteng tas gucci berukuran sedang, mengenakan cardigan coklat tua dan celana coklat mudanya yg sedikit longgar, tak lupa topi ala ala seniman bertengger di kepala nya.
       
Dan ketika iris mereka bertemu, senyum sang lelaki merekah lebar disusul milik sang wanita. "Soora-ya" bibir sang lelaki menyebut nama yang ia rindukan 5 bulan ini. Sang wanita tak bisa menahan diri lantas berlari ke arah lelaki nya itu lalu menyerbunya dengan sebuah pelukan kelewat erat. "Merindukan ku sayang?" Sang lelaki bertanya seraya membalas pelukan wanitanya. "Sangat" jawab sang wanita lalu melepas pelukannya.
        
"Bagaimana kabar mu? kau sudah sarapan? ah pasti belum ya kau melakukan perjalanan dini hari tadi, kenapa bawaan mu sedikit sekali? apa kau tidur dengan baik? kau pasti lelah, kau mau sarapan di restoran atau di-" chuu~
Belum selesai Soora berbicara, dirinya di serbu sebuah kecupan singkat di pipi nya.

"Kau ini cerewet sekali, mana sempat aku menjawab pertanyaan mu itu jika kau berbicara panjang lebar seperti bangunan yang baru ku kerjakan kemarin" sang lelaki berucap seraya menarik pelan hidung sang terkasih. "Hehehe, maaf Tuan arsitek kesayanganku ini, habis nya kelewat bahagia maka nya tidak terkontrol"
      
"Bahagia sekali ya bertemu denganku? hm?" sang lelaki bertanya."Of course Mr. Vante" jawab Soora. Sang lelaki yg disebut namanya itu terkekeh kecil, "Aku lapar" Vante berucap lalu bibir yang berbentuk kerucut menghiasi wajah nya, "Kau lapar? kau mau makan apa? didekat sini ada restoran yg sudah buka tadi aku melihatnya, mau makan disana?" Soora antusias menjawab. Vante terlihat berpikir sejenak, "Aku rindu nasi goreng kimchi buatan mu, aku ingin makan itu" jawab nya kemudian.
     
"Hm baiklah kalau begitu kita langsung saja ke rumahku akan ku masakkan, kau bisa langsung istirahat juga disana" Soora berucap lalu mengambil alih tas gucci milik Vante. "Tunggu rumah mu?, kau sudah membeli rumah? kenapa kau tudak memberitahuku? kan aku sudah bilang padamu dulu, jika ingin membeli rumah kau harus memberi tahuku, akan ku bangun sebuah rumah untuk mu, tapi kenapa secepat itu? kau tidak ingin memiliki rumah denganku?" pertanyaan bertubi tubi Vante keluar dari mulutnya.

La Perfection De L'amour [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang