Neighbor Secretly

Part 9 - A Room For Two

Tubuh Ken terbanting ke atas ranjang Jo. Dengan paksa, Jo pun mulai membuka kancing seragam Ken sambil menciumi lehernya dengan ganas. Rok sekolah yang menutupi area bokong sampai lututnya pun berhasil dilepaskan. Sekarang Ken hanya berpakaikan bra dan celana dalam.

"Lo kenapa menghindar dari gue sih??" tanya Jo sembari berusaha melepas kait bra Ken.

"Ampun, kak... Jangan.." rintih Ken dalam posisi tertindih oleh Jo.

"Jangan apa, sayang?? Kamu takut kalau aku ngambil keperawanan kamu? Hehehe" balas Jo dengan senyum mesumnya, sambil berusaha menurunkan celana dalam Ken. Ken kalah kuat dari Jo. Yang bisa Ken lakukan hanyalah pasrah sambil menutupi gunung kembarnya.

Sekarang tubuhnya polos tanpa sehelai benang pun. Ternyata selama ini Jo selalu berfantasi mengenai tubuh seorang Ken. Dan apa yang ia bayangkan kalah menarik dengan apa yang dihadapannya saat ini.

Tubuh ken begitu proposional dan berkulit bersih. Rambutnya yang tergerai semakin memperindah tubuhnya. Benar-benar mahluk tercantik yang pernah Jo lihat selama hidupnya. Nafsunya tak tertahankan lagi. Segera ia menanggalkan pakaiannya dan mulai menindih tubuh Ken.

Ciuman Jo yang ganas membuat suasana di atas ranjangnya semakin panas. Ken yang semula menjaga pertahanan dirinya menjadi tidak tahan dengan godaan Jo. Gadis remaja itu akhirnya mengikuti permainan sang idola komplek. Ia pun mulai mengizinkan Jo untuk menyentuh tubuhnya, dari ujung kepala sampai ujung kaki.

"Jo..... Sayang.... Aku sudah gak tahaann" rintih Ken pertanda ia ingin dimasuki oleh Jo. Jo yang sedang asyik menciumi tubuh Ken pun semakin bersemangat dan ingin segera memasukan juniornya ke dalam liang surga yang masih polos itu.

Karena nafsunya yang tak tertahankan, Jo pun mengerahkan segenap perasaannya untuk menghayati masuknya sang junior ke dalam pintu masuk yang dimiliki Ken.

"Aaaaahhh..... Joooo .... aaahhh enaaakkk aah"

Tiba-tiba Ken meninju lengan Jo dengan sekuat tenaga.

"Ouch!"

"Kak.. Lo apa-apan sih?!!"

"Hah?"

Jo tengah meremas setir mobilnya sambil memejamkan mata dan menjulurkan lidah. Ken yang melihat pemandangan tidak senonoh itu melempar tatapan jijik ke arah Jo. Ternyata itu hanya fantasi liarnya.

Jo menahan malu atas kelakukan yang ia perbuat. Pipinya mulai merona dan merekah merah sampai ke daun telinganya. Baru kali ini Ken melihat Jo malu sampai kulitnya memerah seperti itu. Mirip udang rebus.

"So.... sorry.." ucap Jo sambil memalingkan wajahnya ke arah jendela mobil.

"Prrfftthh.. Hahahahahahhahahahahahhahahahhahahahaha"

Seketika tawa Ken pun meledak. Ia tertawa lepas. Sungguh cantik. Jo hanya terdiam dan mengamati betapa indahnya ketika Ken tertawa seperti itu. Seumur hidupnya, baru kali ini ia melihat seorang perempuan tertawa dengan bahagianya, bukan karena harta. Bukan karena kesenangan jasmani setelah orgasme.

Suasana hangat pun mulai tercipta di dalam mobil Jo. Rasa yang begitu nyaman dan lebih menyenangkan daripada berhubungan badan. Dan itu semua karena.... Senyuman seorang Surriken Etan, pelajar SMA kelas 10 yang belum ternodai.

^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^

Kayaknya makin lama makin ga jelas. Tenang, akan dibawa ke jalur yang utama lagi kok. Hehehehe *ditabok* anyway, thanks for reading this. Don't forget to give comment and add this story to your favorites. Next part akan ada sedikit aroma-aroma erotis jenis baru. Nantikan yah. Heheheheh xoxo