Part 17 - Hello, Ex. It's Been A While.

1.1K 35 2
                                    

"Maaf pak, anda tidak bisa bertemu Ibu kalau belum membuat appointment! Pak?? Pak!! Security!!! Security!!" teriak seorang wanita dengan tinggi tubuh sedang berseragam pink satin yang panik mencegah seorang pria tinggi didepannya. Pria tersebut tetap berjalan cepat menuju sebuah ruangan.

Sampailah mereka di depan ruangan yang pintunya berwarna merah marun bergagang pintu emas. Tanpa permisi, Jo segera membuka pintu tersebut dan mendapati seorang wanita yang sedang bercumbu dengan seorang pemuda. Tampak wanita itu duduk diatas mejanya, hanya mengenakan push-up bra berwarna merah darah dan rok span, dengan posisi siap untuk dipenetrasi oleh pemuda di hadapannya.

"Shit! Can't you knock?? Where are all of your manners sih?" bentak wanita itu. Lalu lawan bermainnya segera menutup kelaminnya dengan kemeja biru yang dia ambil dari lantai dan berlari meniggalkan ruangan tersebut karena malu. Sepertinya ia adalah anak magang yang ada di kantor tersebut, terlihat dari nametagnya bertuliskan 'intern'.

"Maya Listi Maharani, bisa kita bicara berdua?" ucap Jo menahan amarah yang dia pendam. Dengan isyarat mata, orang-orang yang ada dibelakang Jo mundur teratur dan menutup pintu ruangan, meninggalkan mereka berdua. "What do you want, honey? Kalau tahu kamu mau kemari, aku pasti siap-siap.."

PLAKKKK.

Sebuah tamparan mendarat di pipi Jo. Ya, pipi tokoh protagonis pria kesayangan kita bersama. Sudah dua kali dalam sehari wajah Jo yang tampan itu kena tamparan. "That's for interupt my lunch" kata wanita itu dengan senyum sinis. Segera ia mengambil blazer yang ada di meja dan memakainya, menutupi tubuh seksinya yang hanya mengenakan bra dan rok span.

"Tolong take down semua berita yang berkaitan dengan skandalku. Kalau kamu mau menghancurkan aku, aku saja. Jangan anak itu. Dia gak salah apa-apa, ini salah paham." balas Jo dengan suara bergetar karena menahan amarah. "Salah paham? Bisa kamu jelaskan kenapa kamu tiba-tiba datang ke sekolahnya? Kamu udah bangkrut yah sampai-sampai mainnya sama anak sekolahan? Dia kasih virginity nya ke kamu? Wow, Jo. Aku gak nyangka kamu sekarang jadi turun standar kayak gini. Aku kecewa loh sama kamu. Setelah putus dari aku, kamu jadi gak bener!" ucap Maya dengan nada tinggi, seakan dia kecewa dan cemburu akan mantan pacarnya itu.

Johanes adalah laki-laki pertama yang melakukan penetrasi kepada Maya yang saat itu lugu dan tidak tahu apa-apa tentang seks dan cinta. Walau berpisah karena Jo yang tidak bisa long distance relationship, Maya selalu aktif untuk mencari segala informasi tentang mantan pacarnya sampai menyewa orang untuk stalking kehidupannya Johanes. Tak jarang, dirinya sering kali menyiksa diri dengan berbagai macam rekaman aktifitas Jo, terutama momen-momen dimana Jo membawa berbagai macam perempuan.

Namun wanita itu terus kepo, karena haus akan informasi tentang Jo membuatnya tetap hidup [Sakit jiwa tuh cewe emang. Author aja yang nulis ampe eneg juga sama ni cewe]. Maya juga awalnya tidak percaya mengapa seorang player kelas berat seperti Johanes datang menjemput seorang pelajar. Pelajar yang gak seksi, gayanya biasa banget, kelihatan kutu buku pula. Kalau memang benar Johanes menemukan cinta yang sesungguhnya, Maya bersumpah akan menghancurkan hidup Jo dan cintanya itu. Apapun caranya.

And, here we are... Dengan situasi dimana seorang Johanes yang egonya tinggi memohon kepada seorang Maya demi reputasi seorang remaja yang tidak salah apa-apa. Semakin lirih Jo memohon, semakin geram Maya dan semakin dirinya ingin menghancurkan hidup perempuan yang dicintai Jo.

Neighbor SecretlyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang