"..ayo menikah!"
jantung eunha berdegup kencang, seketika tubuhnya menjadi kaku.
ia tak salah dengar kan?
jungkook? mengajaknya menikah?
"m-mak..sud k-kam-kamu.. a-apa?" dengan susah payah eunha berbicara, ia tak berani menatap jungkook untuk saat ini.
"ayo kita menikah nha, kita jadi pasangan suami istri. kita punya anak, kita punya keluarga yang harmonis, dan kita bakal menua bersama nanti. dan gak ada yang bisa misahin kita selain takdir,"
"gila kamu!" eunha menghempas tangan jungkook, kemudian berdiri sambil menatap pria itu marah. "kook, aku bukan manusia,"
"MAKA DARI ITU AKU MAU KAMU JADI MANUSIA SEUTUHNYA!!!" jungkook meremas rambutnya frustasi, "menikah sama aku nha, jangan pergi.. jangan kembali ketempat kamu.."
setetes air mata jatuh dari pelupuk mata eunha, ia tak tau harus berbicara apa saat ini. semuanya terlalu cepat, dan mengejutkan.
"aku cinta kamu, nha.."
...
"saya berjanji akan selalu mencintai jeon eunha sampai takdir yang memisahkan."
eunha tersenyum penuh haru sambil menatap jungkook yang kini juga menatapnya dengan senyuman bahagia.
hari ini, disebuah pagi yang cerah. dua ekor burung bewarna putih terbang dilangit bebas, dua ekor burung yang menjadi saksi dihari bersejarah ini.
hari pernikahan jungkook dan eunha.
dan kini keduanya sudah resmi menjadi sepasang suami istri, pasangan yang berjanji akan selalu mencintai sampai takdir sendiri yang memisahkan mereka.
"makasih nha," jungkook mengecup sekilas bibir wanita mungil itu yang hari ini benar benar terlihat sangat anggun dengan balutan gaun putih.
eunha mengangguk saja, tak tau harus berkata apa. takut, khawatir, bahagia, haru, rasanya semuanya terasa campur aduk dihatinya saat ini.
"aku ada undang penyanyi, dengar dengar dia datang sama pacarnya," jungkook memicingkan matanya mencari sosok yang dicarinya, "dia salah satu teman aku, kita satu kelas waktu sma dulu. dia baik banget, dia yang bantuin aku waktu aku terpuruk karena papa sama mama pergi,"
"oh ya?" eunha mengangguk ragu, ia tak enak jika jungkook sudah membahas kedua orang tuanya yang kini sudah tenang dialam sana. pasti pria itu akan sedih walaupun tak diperlihatkan. "beruntung dong ya pacarnya temen kamu?"
"iya, kaya aku yang beruntung jadi suami kamu," jungkook terkekeh kecil, "itu dia!"
eunha menolehkan kepalanya kearah yang ditunjuk oleh jungkook, namun sesaat setelahnya ia terkejut bukan main melihat siapa orang tersebut.
tidak, bukan penyanyi yang dimaksud jungkook.
melainkan wanita yang berjalan disamping teman jungkook itu, wanita dengan rambut sepunggung bewarna coklat tua, kulit putih dan jangan lupakan eye-smille wanita itu.
tentu eunha mengenalnya, sangat mengenalnya.
dia.. "yerin?"
tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
guardian angel
Fanfictionand until whenever, I will always take care of you. because I am.. your guardian angel✨