jungkook marah

96 8 0
                                    

"APA?! JEON JUNGKOOK?!!"

     eunha menutup telinganya sendiri karena teriakan mingyu, haish yang benar saja pria itu. "kenapa? kamu kenal?"

     "bahkan seorang bayi saja mungkin akan mengenalnya,"

     eunha mengerutkan keningnya, "benarkah? kenapa? apa dia seterkenal itu? dia seorang artis kah?"

      "kamu datang darimana? bagaimana bisa tak mengetahui seorang jeon jungkook namun kamu tinggal bersamanya?" mingyu menatap eunha penuh curiga.

     eunha menjadi gugup sendiri, "aku? aku datang dari rumah jungkook,"

     mingyu menepuk jidatnya, "ayo aku antarkan,"

     eunha mengangguk saja. kemudian mereka menaiki sepeda mingyu yang dipenuhi dengan bunga bunga. lalu setelah itu mingyu mulai mengayuh sepedanya.

     selama perjalanan, eunha terus menatapi pria ini dari belakang. pria ini bertubuh tinggi atletis, lebih tinggi daripada jungkook mungkin? kulitnya bewarna tan yang sangat menarik. pakaiannya terlihat sederhana saja. namun entah mengapa terlihat sangat cocok pada tubuhnya.

     untuk lagi dan lagi, eunha terpana pada ketampanan manusia.

     "sudah sampai," mingyu menghentikan sepedanya tepat didepan rumah besar bak istana ini. tetapi seketika tubuhnya membeku ketika melihat seseorang sedang menatapnya marah. "eunha.."

     eunha pun ikut melihat kearah yang dilihat mingyu, tubuhnya juga ikut menjadi kaku. "k-kenapa dia menatap kita seperti itu?"

     "kenapa jadi kamu yang bertanya? haish matilah aku! bagaimana ini?" mingyu menggigit bibirnya sendiri ketika seseorang itu berjalan kearah mereka. "h-halo tuan jungkook.." mingyu menunduk sopan.

    dan orang itu adalah jungkook, saat ini ia sedang menatap kearah dua sosok yang juga menatapnya. "bagus sekali kamu keluar tidak memberi tau,"

     aish kenapa nadanya sangat sinis seperti itu?

     "m-maaf aku hanya bosan, dan.."

     "siapa lo? berani beraninya lo ngebawa tunangan gue?!!"

     apa? tunangan? sejak kapan jungkook dan eunha bertunangan?

     mingyu menoleh kearah eunha kaget. mengapa wanita ini tak bilang sih? jika tau ia adalah tunangan seorang jeon jungkook mungkin mingyu akan berfikir dua kali untuk mengantarkan eunha pulang. ia masih sayang hidupnya. "saya kim
mingyu. maaf tuan saya tidak bermaksud membawanya, s-saya.."

      "dia hanya menolongku jungkook, tadi aku tersesat," eunha berusaha membantu menjelaskan, namun jungkook semakin menatapnya marah.

     "aku gak bicara sama kamu eunha!" jungkook menarik eunha kesampingnya, lalu setelah itu kembali menatap mingyu sinis. "gue pastikan mulai besok hidup lo gak bakal tenang. dan sekarang pergi dari rumah gue, jangan lupa bawa sepeda butut lo itu,"

     nada bicara jungkook hanya datar, namun hal tersebut tepat menusuk ke ulu hati mingyu sehingga membuatnya terasa sesak. sampai tak terasa, tetesan tetesan air mata mulai turun dari mata pria manis tersebut.

     tanpa sepatah kata lagi, mingyu langsung mendorong sepedanya menjauh dari sana. bahkan eunha bisa melihat tubuh pria itu yang bergetar menahan isakan.

     "kamu kok gitu sih?" eunha beralih pada jungkook.

     "kamu kenapa.."

     "dia cuman nolongin aku jungkook! aku gak tau jalan pulang dan dia antarin aku buat pulang. kenapa kamu jadi marah sama dia sih?"

     "kenapa kamu jadi belain dia sih?"

     "karna dia gak salah!" eunha mengusap kasar wajahnya, "dia orang baik, percaya sama aku. jangan ganggu hidup dia ya? aku tau kamu masih punya perasaan kan?"

     akhirnya jungkook mengangguk saja, mengambil handphone nya disaku kemudian menelpon seseorang.

      "cari tau tentang kim mingyu, lalu buat hidupnya menjadi lebih baik mulai besok,"

     eunha tersenyum mendengar itu, ia lega rasanya. bahkan tanpa sadar ia langsung memeluk tubuh jungkook.

     jungkook juga tersenyum, ia mengelus rambut wanita itu. "jangan keluar lagi tanpa izin aku. aku khawatir banget waktu bibi bilang kamu gak ada dirumah,"

     "maaf.. aku bener bener bosan tadi,"

     "gimana kalau kamu mulai besok ikut aku kekantor?"

     eunha melepas pelukannya, ia menatap jungkook tak percaya. "serius boleh?"

     jungkook mengangguk, eunha pun tersenyum lagi.

     ah akhirnya mulai besok ia tak akan merasa kesepian dirumah seorang diri.

     tbc

guardian angelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang