hari hari berlalu, tak terasa sudah hampir dua bulan eunha berada dibumi. ia dan jungkook menjadi dekat, sangat dekat malahan. seorang eunha berhasil merubah sosok jeon jungkook, kini pria itu tampak lebih banyak tertawa.
dan bagi jungkook sendiri, kehidupannya menjadi jauh lebih berwarna semenjak kedatangan eunha. ia benar benar merasa senang saat eunha berada disisinya.
seperti pagi ini, seperti biasa eunha selalu menyiapkan sarapan untuk jungkook. sementara pria itu sibuk dengan ponselnya, ada pesan dari kliennya.
"kamu jadi temanin aku belanja kan?" sungguh hubungan mereka sudah sangat dekat, bahkan seperti suami istri mungkin? apalagi sekarang eunha sudah tak tidur lagi disofa ruang tamu, melainkan tidur satu ranjang dengan jungkook.
jungkook menepuk keningnya, ia lupa bahwa tadi malam ia berjanji untuk menemani eunha berbelanja bahan bahan makanan. "aku lupa, sore ini aku ada rapat. kamu mau ditemanin sama pak joo aja?"
lihatlah, gaya bahasa pria itu juga ikut berubah kan?
"lagi?" eunha mendengus kesal, ini bukan pertama kalinya jungkook membatalkan janji mereka seperti ini.
"aku harus berangkat, hati hati dirumah.." jungkook berdiri, kemudian..
chup!
ia mengecup sekilas kening eunha, kemudian segera pergi keluar diikuti oleh eunha.
itu adalah kebiasaan mereka selama beberapa minggu terakhir ini. ah, tenang saja. jungkook tak berani melakukan hal yang lebih dari sekedar berpelukan, mencium kening, atau mencium pipi. bahkan untuk berciuman bibir saja jungkook tak pernah melakukannya.
"semangat!" eunha tersenyum paksa, kemudian jungkook melesat pergi dengan mobilnya.
setelah mobil jungkook menghilang dari pandangannya, eunha kembali masuk kedalam rumah. membereskan meja makan tadi.
disaat seperti ini rumah menjadi sangat sepi. tentu saja, hanya ada satu asisten rumah tangga yang akan datang setiap pukul 8 pagi kemudian pulang pada pukul 6 sore. dan dua satpam yang berjaga diluar.
eunha kesepian.
dan seketika, pemikiran nakal mulai muncul diotaknya. bagaimana jika ia berjalan jalan sebentar? bukankah jungkook juga tak mengetahuinya?
ya benar sekali, selama ini jungkook selalu melarangnya untuk keluar sendiri. dan entah mengapa pagi ini eunha berfikir untuk melanggarnya.
hanya sekali, tak apa kan?
dasar malaikat nakal..
...
dan pada akhirnya, eunha benar benar keluar seorang diri. ia berjalan jalan, sampai tak terasa ia sudah cukup jauh meninggalkan rumah jungkook.
"aish bodohnya, dimana jalan pulangnya?!" eunha menggerutu kesal, karena ia sudah berjalan terlalu jauh dan sekarang tak mengingat dimana jalan pulang.
eunha melihat kesekelilingnya, bangunan bangunan gedung menjulang, jalanan banyak dipadati oleh kendaraan kendaraan, orang orang berlalu lalang.
sungguh, pemandangan ini sangat berbeda saat eunha mengerjakan tugasnya yang lalu. pada saat itu belum banyak gedung gedung seperti ini, bahkan kendaraan pun juga tak sepadat ini. jadi apa itu tandanya ia sangat tertinggal jaman setelah menyelesaikan tugasnya yang lalu?
"ah aku lapar.." eunha terduduk dipinggir jalan, entahlah apa yang akan dilakukannya nanti. ia hanya ingin beristirahat sebentar. "bagaimana jika jungkook tak mencariku? apakah aku akan terus berkeliaran seperti ini? ah lihatlah eunha, ini adalah akibatnya jika kamu tak menuruti perintah. sekarang apa bedanya kamu dengan yerin?"
eunha tersenyum kecil, mengingat saudaranya itu yang memang suka sekali melanggar perintah ibunda sowon. bahkan yerin sering kali diberi hukuman, dan untungnya eunha berbaik hati untuk membantunya menyelesaikan hukuman tersebut.
berbicara tentang yerin, eunha jadi merindukan saudaranya itu. pasti yerin berbahagia kan menjadi malaikat pelindung seseorang lelaki bernama taehyung itu? saat itu saja yerin dan eunha melihatnya menjadi artis, apalagi sekarang? apa pria itu semakin sukses?
"apa yang kamu lakukan disini?" fikiran eunha terbuyar, ia mendongak keatas dan menemukan seorang pria yang sedang sedikit membungkuk menatap eunha.
siapa pria ini? apa ia orang jahat?
melihat tatapan takut eunha, pria itu terkekeh. "ah aku mingyu, aku penjual bunga keliling didaerah sini," pria itu, mingyu menunjuk sepedanya, ada keranjang keranjang berisi bermacam macam bunga disana.
eunha tersenyum sedikit lega, "aku eunha,"
"apa yang kamu lakukan disini? apa kamu tersesat? aku gak sengaja ngeliat kamu lagi celingukan, kaya lagi nyari jalan pulang?"
wah hebat, bagaimana ia bisa tau? "ah iya, aku tadi berjalan jalan dan tak mengingat jalan pulang," eunha terkekeh kecil.
"apa mau aku antar?" mingyu tersenyum ramah, "kamu tinggal bersama siapa? aku cukup mengenali orang orang yang tinggal didaerah sini, mereka sering membeli bungaku,"
"jeon jungkook, kamu kenal?"
"APA?! JEON JUNGKOOK?!!"
tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
guardian angel
Fanfictionand until whenever, I will always take care of you. because I am.. your guardian angel✨