eunha sangat senang saat dirinya kembali menginjakan kaki dikantor besar milik jungkook ini. terlebih baru saja ia dikenalkan sebagai tunangan dari seorang jeon jungkook yang baru eunha ketahui ternyata adalah bos disini.
"ah ternyata ia juga terkenal sama seperti taehyung, aku juga akan membanggakannya didepan yerin saat pulang nanti. astaga, aku tak sabar sekali!"
"nona eunha?"
langkah eunha terhenti ketika seseorang baru saja memanggilnya, ia tersenyum ramah. "iya?"
"ah tuan jungkook baru saja memanggil anda ke bassement, dia bilang bahwa dia harus pulang,"
jungkook? memanggilnya ke bassement? bukannya pria itu tadi masih diruangannya? kenapa ia tak menghubungi eunha saja? bukankah eunha sudah mempunyai ponsel?
"mari saya antar nona,"
dengan terpaksa eunha mengikutinya saja, mungkin jungkook buru buru kan.
wanita tadi mengantarkan eunha sampai kedepan lift luar, lift menuju bassement. hanya ada mereka berdua saja, siapa juga yang ingin ke bassement ditengah jam kerja begini?
"silahkan nona, tuan jungkook pasti sudah menunggu dimobilnya. saya permisi dulu karena masih ada pekerjaan," eunha menatap ragu wanita tersebut, namun ia tak ingin berburuk sangka.
dengan segala keraguannya, eunha memasuki lift tersebut seorang diri. dan tanpa disadarinya, wanita tersebut tersenyum licik melihat pintu lift yang sudah tertutup.
blam!
eunha refleks memegang dadanya yang berdegup kencang ketika merasakan lift ini terhenti begitu saja serta lampu didalam sana mati.
dengan tangan yang bergetar, eunha merogoh tasnya untuk mengambil handphone. ia menyalakan senter dari sana.
"aish mengapa tak ada jaringan disini?!!" eunha mendumel ketika tak terdapat jaringan didalam lift mati tersebut. dan segala keraguannya tadi terjawabkan sudah, wanita tadi memang ingin mengerjainya saja. "bagaimana ini? aku takut.."
eunha terduduk lemah didalam sana, nafasnya mulai merasa sesak karena pintu lift tak kunjung terbuka. penerangan yang hanya berasal dari senter handphone nya saja menambah keadaan pengap disana.
"siapapun.. tolong aku.. tolong!"
...
jungkook mulai bergerak gelisah ketika eunha tak kunjung kembali. padahal wanita itu hanya bilang sebentar karena ingin berkeliling kantor.
apa sesuatu terjadi? tapi tak mungkin kan?
memikirkan sesuatu yang buruk, pemikiran jungkook tertuju pada seseorang yang sudah cukup lama tak menunjukan dirinya lagi dihadapan jungkook semenjak kejadian tempo lalu.
im nayeon.
ah tapi tak mungkin. jungkook sudah menyuruh semua satpam dan keamanan lainnya agar tak memperbolehkan nayeon masuk kekantornya. jadi tak mungkin kan ia berani beraninya kemari?
jungkook melirik jam tangannya, pukul 12 kurang 10 menit. sebentar lagi waktu istirahat makan siang. itu berarti hampir dua jam eunha tak kembali.
daripada pusing, jungkook segera menghubungi pak joo untuk datang keruangannya.
"ada apa tuan?" pak joo bertanya sopan.
"apa bapak melihat eunha?"
"nona eunha? ia belum kembali?" pak joo melirik jam tangannya, "sekitar pukul 10 tadi saya bertemu dengannya dilobby, dia bilang dia habis berkeliling dan ingin kembali keruangan anda. saya sudah menawarkan diri untuk kembali bersama, tetapi ia menolaknya. apa sampai sekarang ia tak ada kemari tuan?"
jungkook menggeleng, "ikut saya keruangan kamera pengawas,"
pak joo mengangguk, ia dan jungkook kemudian pergi keruangan kamera pengawas. disana mereka melihat satu persatu tayangan dari kamera cctv, dan jungkook melihat eunha yang sedang bersama salah satu pegawai.
"siapa dia?"
pak joo memicingkan matanya, "ah dia arina, saya rasa dia bagian keuangan. karena dia berteman dekat dengan nona.. ah maksud saya mantan pegawai anda, im nayeon,"
mendengar nama nayeon tersebut, jungkook mengepalkan tangannya erat. apalagi yang mau diperbuat oleh mantan pegawai sekaligus mantan kekasihnya itu?
"lanjutkan," pak joo kembali memutar tayangan tersebut, mengikuti kemana eunha pergi. "bassement?"
"ayo tuan kita harus segera kesana, tadi salah satu satpam yang melaporkan jika lift bassement rusak,"
jungkook tak bisa menahan amarahnya lagi, ia dan pak joo langsung berlari bersama beberapa satpam menuju lift bassement.
hampir memakan waktu setengah jam, akhirnya lift bisa kembali berguna. pintu lift terbuka dan menampilkan eunha yang sudah pingsan dengan tangan yang masih menggenggam handphone dengan senter menyala.
jungkook tak dapat menahan lagi rasa khawatirnya, ia langsung menggendong tubuh eunha dan berlari menuju keruangannya.
"CEPAT TELPON DOKTER!!!"
bak orang kesetanan, jungkook terus berlari menggendong tubuh lemah eunha. bahkan orang orang yang baru saja balik dari istirahat makan siang mereka merasa terkejut melihat eunha yang pingsan.
ada apa dengan tunangan bos mereka tersebut?
dilain sisi, arina menggigiti bibirnya panik. ia takut ketahuan bahwa dirinya lah yang mencelakakan eunha. didalam hati ia menyesali mengapa mau saja disuruh sahabatnya untuk membantunya. dan yang paling ia sesali adalah mengapa ia tak berusaha menutupi mukanya? mengapa ia bisa lupa bahwa disetiap sudut kantor ini mempunyai kamera cctv?
"bodoh lo arina!" arina memejamkan matanya, kepalanya pening. bagaimana nasibnya sehabis ini? jungkook pasti akan sangat murka kan?
tbc
happy new year buat kalian semua🥳
semoga ditahun baru kita semua bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi ya🥰
buang semua kesedihan kita ditahun 2020 ini ya, dan siap siap menyambut tahun baru. sedikit saran dari aku, gak usah terlalu berharap sama tahun yang akan datang. kita cukup jalanin aja sambil berusaha. karena hidup gak selamanya tentang bahagia, pasti ada sedihnya juga kan?
jangan pernah lupain 2020 ini, terlalu banyak kenangan kita ditahun ini:)
yaudah cuman mau bilang itu aja wkwk..
sekali lagi, selamat tinggal 2020 dan selamat datang 2021!!!

KAMU SEDANG MEMBACA
guardian angel
Fanficand until whenever, I will always take care of you. because I am.. your guardian angel✨