"kamu mau kemana?"
jungkook memegangi dadanya, ia terlonjak kaget ketika eunha tiba tiba saja muncul didapur. padahal baru saja beberapa waktu yang lalu saat ia melewati ruang tamu gadis itu masih tertidur lelap disofa.
"kamu mau makan? mau aku masakin?"
jungkook menggeleng, "gak, gue ada meeting pagi ini,"
eunha mengerutkan keningnya, "meeting? apa itu?"
astaga jungkook, yang ada dihadapanmu ini bukan sepenuhnya manusia. jadi wajar saja ia tak terlalu banyak mengetahui istilah istilah dibumi.
"rapat? perkumpulan orang untuk membahas sesuatu,"
eunha mengangguk paham, "kamu gak mau makan dulu?"
jungkook mengangkat roti yang dipegangnya, pertanda ia cukup memakan itu saja.
"aku boleh ikut?"
"uhuk.. uhukk.." jungkook langsung tersedak rotinya, eunha dengan sigap mengambilkan jungkook segelas air putih. "lo ngapain ikut sih?"
"aku suka jalan jalan, boleh ya? ya? ya?" eunha mengedip ngedipkan matanya. astaga, seperti ini kah rupa malaikat? benar benar sempurna!
"gue kerja, bukan jalan jalan,"
"yahh.." eunha mengerucutkan bibirnya, jungkook malah gemas melihat itu. aish yang benar saja?!
"lo yakin mau ikut gue pakai baju kaya gitu?" eunha melirik pakaiannya, kaos kebesaran milik jungkook yang membuat tubuhnya tenggelam. "astaga!"
jungkook merogoh sakunya, mengambil benda pipih berwarna hitam. menekan nama seseorang disana.
"belikan saya pakaian wanita sebanyak banyaknya, ah ya beserta.." jungkook tampak melirik eunha sebentar, "ehem dalamannya. bawakan saja ukuran yang sepantaran dengan anakmu, taruh diruangan saya!"
"siapa itu?"
"sekretaris gue,"
"sekretaris? apa itu?" eunha kembali bertanya.
"haishh.." jungkook mendengus kesal, "sudah ikut gue aja buruan!"
eunha pun menurut, mereka masuk kedalam
mobil mewah jungkook. kemudian jungkook menjalankan mobilnya dengan kecepatan sedang, menembus kota seoul yang untungnya pagi itu belum dipadati orang orang....
"k-kamu ngapain?" eunha tergugup ketika jungkook hendak menggendongnya.
"gue gak mau dibilang bawa gembel kekantor, buruan bentar lagi ada rapat!"
akhirnya eunha kembali menurut, ia menerima saja ketika jungkook menggendongnya ala bridalstyle.
dari jarak sedekat ini, eunha bisa merasakan detak jantung jungkook yang entah mengapa terasa lebih cepat. melihat rahang kokoh itu dari bawah sini. wajahnya serius menatap kedepan.
astaga, apakah pria ini juga keturunan malaikat? mengapa terlihat sangat tampan?
"permisi tuan jungkook, pakaian yang.. siapa dia?" eunha refleks menoleh, seorang pria yang berumur kisaran 50 tahun sedang menatapnya terkejut. "kekasih anda?"
jungkook mengernyit, "apa wanita seperti ini pantas jadi kekasih saya?"
"haish, apa dia baru saja merendahkanku? yang benar saja?! apakah dia tak tau bahwa aku ini malaikat terimut diistana?!!" eunha mengerucutkan bibirnya sebal.
"dia terlihat cantik," pria tersebut menunduk sopan pada eunha. "saya pak joo, sekretaris tuan muda jungkook. jika anda butuh apa apa silahkan hubungi saya,"
eunha tersenyum kecil, "ah iya, aku eunha. terimakasih,"
"sudahlah, siapkan ruangan rapat. saya harus mengurus gembel ini dulu," pak joo tampak terkekeh, kemudian ia menunduk sopan ketika jungkook berjalan melewatinya.
jungkook masuk kedalam lift, orang orang yang kebetulan juga ingin naik langsung heboh ketika melihat jungkook datang sambil menggendong seorang wanita.
"sembunyikan wajahmu," bisik jungkook kepada eunha, pria itu juga mengeratkan gendongannya sehingga wajah eunha bersembunyi pada dada bidang pria itu.
setelah beberapa menit penuh dengan kehebohan didalam lift tersebut, akhirnya jungkook dan eunha keluar. jungkook membawa eunha kedalam ruangannya yang terletak paling ujung.
didalam sana, sudah banyak sekali papper bag berisi segala keperluan eunha. dan hal tersebut membuat eunha sangat terkejut. pasalnya bukan hanya satu atau dua, tapi ratusan?
"apa kamu punya banyak uang?"
"lo ngeremehin gue?"
eunha tertegun, ia tak bermaksud meremehkan. ia kan hanya bertanya.
'ceo jeon jungkook'
mata eunha tak sengaja menatap tulisan itu dimeja yang mungkin milik jungkook. tapi apa itu ceo? semacam pekerjaan kah?
"buruan lo mandi sana," apa? mandi?
"mandi? dimana?"
jungkook menarik tubuh eunha kedekat sebuah lemari yang sangat besar, kemudian membawanya masuk kedalam sana.
woahh! ini hebat!
bagaimana bisa? dibalik lemari ini ternyata ada sebuah kamar yang bahkan sangat luas?
"woah apa ini?" eunha berdecak kagum, jungkook hanya menggeleng. ia membawa eunha kembali ke toilet yang ada disana. "wahh.."
"habis lo mandi tunggu aja disini, gue harus pergi. ingat, jangan berani beraninya lo keluar dari ruangan gue!"
dan setelah itu, jungkook pun pergi. dan eunha pun masuk kedalam toilet tersebut sambil membawa papper bag untuk pakaian gantinya setelah mandi nanti.
...
"rapat kali ini selesai, terimakasih." jungkook hanya tersenyum kecil kepada para karyawannya yang berpamitan. ia sangat lelah. rapat ini hampir menghabiskan waktu 4 jam.
astaga, bagaimana bisa jungkook melupakan seseorang? apa eunha masih berada diruangannya? wanita itu tak berkeliaran seperti orang yang hilang kan?
baru saja jungkook ingin pergi, tetapi tiba tiba seseorang datang dan langsung masuk begitu saja keruangan meeting ini.
"JUNGKOOK?!!"
nafas jungkook memburu, tatapannya berubah menjadi tajam. tangannya terkepal erat..
"siapa yang nyuruh lo datang kesini?" nada bicaranya bahkan terdengar seperti sebuah penekanan.
"kamu kok gitu sih? aku kan.."
"stop!" jungkook menatap nyalang ke wanita yang memasuki ruangan itu, "gue gak mau dengar penjelasan lo, dan lebih baik sekarang lo pergi sebelum gue panggilin satpam buat ngusir lo!"
"jungkook.."
"PERGI IM NAYEON!!!"
tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
guardian angel
Fanfictionand until whenever, I will always take care of you. because I am.. your guardian angel✨