Pagi itu masih terlihat cerah, pukul 8 pagi, dengan matahari tidak begitu terik, langit biru menyegarkan mata, udara lingkungan yang begitu segar dan menyejukkan. Jalan raya tidak begitu ramai akan lalu lalang kendaraan, hari minggu pagi, banyak orang berolahraga bersama dengan keluarganya maupun dengan kawannya.
Dari banyak orang yang berolahraga pagi itu, terdapat dua orang yang merupakan pasangan suami istri berjalan santai ke rumah mereka setelah sebelumnya berolahraga dengan lari ke arah kampus dan kembali lagi ke rumah. Rumah mereka agak dekat dengan sebuah universitas yang cukup luas dan besar, Universitas Kyojin namanya.
"Yahh pagi ini begitu menyegarkan, membuatku semangat memulai eksperimen baru," masih di jalanan arah rumah mereka berada, Hanji meregangkan kedua lengannya, mengangkatnya ke atas sambil terus melangkahkan kakinya.
Pria di samping Hanji meliriknya, dan mengingatkannya akan sesuatu, "Kau berjanji ikut bersih-bersih rumah hari ini, Hanji."
Hanji yang sedang meregangkan kedua lengannya terpaku menatap punggung Levi, ia berhenti beberapa langkah di belakang Levi. Beberapa saat tersadar kembali, menyusul langkah Levi dan mulai memelas, "Hei, Levi, tak bisakah kau mengizinkanku bolos bersih-bersih rumah kali ini, untuk eksperimenku, tolonglah aku sedang bersemangat!"
"Tidak kali ini," jawab Levi singkat, berniat tidak akan mengubah jawabannya.
"Ayolah, kau juga mengizinkanku beberapa waktu lalu, izinkan aku lagi kali ini saja."
"Tidak bisa."
"Kau ingat kan, saat kau mengizinkanku eksperimenku berjalan begitu lancar."
"Ya."
"Kan, kan, izinkan aku lagi kali ini."
"Tidak."
"Haishh pria keras kepala."
"Tapi kau akan bersamanya sampai tua nanti."
Hanji tidak menjawab, terus berjalan dengan tangannya yang disilangkan di depan dada.
"Oi, Hanji, kau sudah berjanji, lagi pula terakhir kau melakukan eksperimenmu aku yang membereskan kekacauan dalam ruang labmu."
"Ya, baiklah Levi, kali ini saja," Hanji menjawab tanpa menatap Levi.
Beberapa langkah lagi mereka sampai di depan gerbang rumah mereka. Dari kejauhan, terlihat 3 orang pemuda dan pemudi berdiri di depan gerbang rumah mereka. Di antara ketiga orang itu, terdapat lelaki berambut hitam pendek dengan tubuh tinggi dan terlihat berbentuk, kemudian ada lelaki berambut pirang yang lebih pendek darinya, dan satu perempuan berambut hitam panjang dengan tinggi di atas rata-rata tinggi perempuan seusianya.
"Ah, sepertinya ada calon penghuni baru, Levi." ucap Hanji usai melihat gerak-gerik mereka dari kejauhan. Tangannya di letakkan di atas dahinya, melihat ke arah 3 orang tadi, wajahnya kembali cerah menduga mereka bertiga akan menjadi penghuni kosnya.
"Jangan pasang wajah menyeramkan, Hanji."
Hanji tidak mendengarkan Levi, ia langsung berlari menghampiri 3 orang di depan gerbang rumahnya.
"Selamat pagi!" ucap Hanji bersemangat, kedua lelaki yang mendengarnya berjengkit kaget, sedangkan seorang perempuan yang bersama mereka hanya berbalik ke arah suara yang terdengar.
"OH, saudara jauh, Levi!"
"Selamat pagi," jawab si perempuan berambut hitam panjang dengan sopan.
Levi yang semula berada jauh dari Hanji kini berada di sampingnya, "Oh, Mikasa."
Mikasa, si perempuan menjawab dengan anggukan.
"Kalian bertiga berkuliah di Universitas Kyojin?" Hanji, bertanya-tanya mulai antusias.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kosan Levihan (AoT Modern AU)
FanfictionYupp sesuai dengan judulnya, terdapat sebuah kos-kosan milik Levi dan Hanji, dengan Levi sebagai bapak kos dan Hanji sebagai ibu kos, di kota Shiganshina. Kost sekaligus rumah mereka dekat dengan Universitas Kyojin. Mereka menerima siapapun untuk d...