Part 10 : Sunflower

7K 602 44
                                    

Sinar matahari pagi menyeruak menembus jendela dan membuat Gulf yang tengah tertidur menyipitkan matanya.

"Sshhhh....." Gulf mendesis

Ia merasakan perih pada bagian belakangnya, lalu ia membalikkan badan dan menatap Mew yang masih tertidur. Gulf memberanikan diri membelai pipi Mew namun tangan nya ditangkap oleh Mew.

"Mau ngapain baby?" Tanya Mew.

"Eh..hmm..itu..tadi ada nyamuk phi" Jawab Gulf seenaknya.

"Benarkah? Nyamuknya seperti apa hmm??" Mew menatap Gulf yang membuat Gulf tersipu malu.

"Phi..masa kau tak tau bagaimana bentuk nyamuk? Haruskah ku tangkap 1 dan kutunjukkan padamu" Gulf mencoba menahan groginya dengan melemparkan pertanyaan garing.

"Hmm tidak usah sayang. Aku tau bentuknya seperti apa karena nyamuknya kini ada di hadapanku dan aku takkan membiarkan nya pergi" Mew menarik Gulf kedalam pelukannya.

Gulf tak bisa menyembunyikan rasa malunya. Kini wajah serta telinga nya sudah berwarna merah dan itu sangat membuat Mew gemas.

"Kana, tolong jangan memerah seperti ini atau hari ini kau akan kesusahan berjalan" Goda Mew lagi.

Gulf yang tau kemana arah maksud perkataan Mew langsung menyembunyikan wajahnya di dada bidang milik Mew yang kini telah banyak tanda merah kebiruan.

"Phi..ini..." Gulf menatap Mew dan menunjuk ke arah tanda di dada Mew.

"Iya..itu perbuatan nakal dari nyamuk ku. Tadi malam gigitannya sangat kuat sampai-sampai  aku ingin digigit lagi olehnya pagi ini" Mew mulai mengelus punggung Gulf dari atas ke bawah.

"Phi..aku masih merasa perih disitu" jawab Gulf polos.

Mew tertawa mendengar jawaban Gulf dan lalu mencium kening Gulf. Tangan nya berpindah mengelus pipi Gulf yang masih berwarna merah.

"Kana..jangan tinggalkan aku lagi ya..hidupku tak akan berarti tanpamu" Mew mempererat pelukannya.

"Aku berjanji tak akan meninggalkan mu phi..Aku yakin diantara kita, kau adalah orang yang paling menderita karena tersiksa dengan perasaan ini bertahun-tahun. Andai saja aku tak berlari pada waktu itu, mungkin kecelakaan itu takkan terjadi dan kita tidak harus terpisah seperti ini" Gulf menatap lekat suaminya itu.

"Sudah tidak usah dibahas. Masa lalu harus kita jadikan pembelajaran agar kedepannya tidak terulang lagi. Dan aku berjanji akan selalu membahagiakanmu" Mew mencium kening Gulf lagi.

"Phi..sampai kapan kau akan terus memelukku? Bukankah hari ini ada kelas pagi?" Tanya Gulf.

"Tapi aku belum puas memelukmu" Mew memajukan bibirnya seperti anak kecil.

Gulf menarik wajah Mew dan..

Chuu....

Gulf mencium bibir Mew.

"Sudah...pak dosen yang galak ayo ngajar dulu sana..nanti mahasiswa nya kabur lagi" ejek Gulf.

"Aww sudah mulai nakal ya..hmm pagi ini Pak Dosen ngajar di kampus, nanti malam Pak Dosen mau adain private class dengan mahasiswa kesayangan Bapak ini" Mew menggigit hidung Gulf pelan.

"I'll wait you My lovely Lecturer" Gulf menatap Mew lagi.

Mew mengacak rambut Gulf dan segera berlari menuju kamar mandi dan segera bersiap-siap ke kampus. Jika dia tetap bertahan di tempat tidur, yang ada nanti dirinya akan menyerang Gulf tanpa henti.

Setelah mandi dan menyiapkan sarapan untuknya dan Gulf, Mew pun berpamitan dan berjanji akan segera pulang jika kelas telah selesai.

"Phi..belikan es krim naa" pinta Gulf ketika Mew sedang memasang sepatunya.

My Lecturer Husband ( Tamat )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang