Part 4 : Bad Dream

6.7K 660 47
                                    

Drrrttt....drttt

HP gulf yang berada diatas meja bergetar. Gulf yang masih setenfah sadar lalu mengangkat HP nya tanpa melihat siapa yang menelfon

"Hmm......"

"Selamat pagi nak...bagaimana malam pertamamu dengan Mew?" Teriak Ayah Gulf diseberang sana.

"Pho....." Gulf sedikit berteriak namun seketika menutup mulutnya.

"Ada apa pho? Ini masih pagi" Gulf menelankan suaranya.

"Jawab dulu pertanyaan Pho. Bagaimana malam pertamamu? Apakah sakit? Kan kalian baru pertama kali melakukannya" Tanya Ayah Gulf lagi.

Gulf menghela nafas panjang dan memandang ke arah Mew yang masih tertidur pulas. Dosen nya ini memang sangat tampan, tapi bagaimanapun juga Gulf masih belum memiliki perasaan terhadap Mew.

"Gulf...." Suara di seberang sana menyadarkan lamunan Gulf.

"Oh Pho...semuanya lancar, jangan khawatir. Aku disini bersenang-senang" Gulf berbohong.

"Baguslah..Nikmati honeymoon kalian ya..Bye" Ayah Gulf menutup telfon nya.

Gulf menghela nafas panjang. Ia meminta maaf pada Tuhan karena telah berbohong pada Ayahnya. Gulf tak mungkin mengatakan jika ia dan Mew belum melakukan ritual yang seharusnya dilakukan pasangan yang baru menikah.

"Kana..kenapa kau berbohong pada Pho?" Tanya Mew yang membuat Gulf terkejut.

"A..aku..aku tak mungkin berkata yang sejujurnya pada Pho kalau kita belum melakukannya" jawab Gulf gugup.

"Kana, aku akan selalu menunggu hingga kau siap melakukannya. Aku tak akan memaksamu, jadi kau jangan khawatir" Mew tersenyum.

Gulf tertegun melihat senyuman Mew. Hatinya terasa hangat. Tapi entah kenapa harga dirinya yang begitu tinggi menolak kehadiran Mew.

"Hari ini kau mau kemana? Ayo berjalan-jalan di pantai. Nanti kita bisa makan siang disana. Aku baca di Internet ada restoran Barbeque yang enak disana" Mew menatap Gulf meminta persetujuan.

"Kenapa kau tak mengajakku makan seafood? Bukankah pantai identik dengan seafood?" Tanya Gulf.

"Mana mungkin aku mengajakmu makan seafood sedangkan kau saja alergi dengan mereka" jelas Mew.

"Bahkan Mew tau kalau aku alergi seafood. Apa mungkin sebelumnya Mew telah mencari tahu tentangku sebelum menikah? Atau Mae memberitahu Mew apa saja yang boleh dan tidak aku makan" batin Gulf.

"Kenapa? Kau terkejut kalau aku tau kau alergi seafood? Segala tentangmu sudah ku ketahui" Mew bangkit dari tempat tidur dan segera berlalu ke kamar mandi meninggalkan Gulf yang masih kebingungan.

Mew dan Gulf menghabiskan hari dengan berjalan-jalan di tepi pantai. Mew terlihat sangat bahagia bisa bersisian dengan Gulf. Namun tidak dengan Gulf, ia terus menunduk menghindari pandangan orang-orang. Mew terus saja berjalan tanpa tahu Gulf tertinggal jauh dibelakang.

Mew melihat sebelah kanan nya namun Gulf tak ada. Ia menoleh ke belakang dan melihat Gulf tengah duduk dihamparan pasir. Mew menghampiri Gulf dan ikut duduk bersama. Deru ombak dan semilir angin mengisi keheningan diantara mereka.

"Pak Mew, bisakah aku bertanya sesuatu?" Tanya Gulf.

"Sebelum kau bertanya, bisakah aku meminta sesuatu? Dapatkah kau memanggilku Phi?" Mew memandang Gulf.

"Memangnya kenapa jika aku memanggilmu Pak? Bukan kah kau memang dosenku?" Gulf balik bertanya.

"Aku di kampus memang dosen mu, tapi diluar kampus aku adalah suamimu Gulf" jelas Mew.

My Lecturer Husband ( Tamat )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang