orang jahat? || PDF

bagian 4

sasunaru

yaoi

mpreg

CERITA INI HANYA KARANGAN PENULIS, BILA ADA KESAMAAN CERITA DAN WATAK KARAKTER MAKA ITU HANYA KEBETULAN!

PERINGATAN INI YAOI!!

“orang jahat?”

bagian 4

Bagai sebuah sihir, dengan tiba-tiba kehidupan Naruto berjalan baik sekarang. berawal dari hari dimana Sasuke membawanya kerumah sakit untuk memeriksakan kehamilannya, lalu mengungkapkan beberapa hal tentang dirinya yang tidak ingin menyesal dikemudian hari karena telah mengabaikan calon anaknya sendiri.

Sikap Sasuke berubah seketika, dan dia memang benar-benar menunjukkan sosok seorang lelaki yang bertanggung  jawab pada calon anaknya juga Naruto tentunya.

“secepatnya Naruto, kamu sudah harus berhenti bekerja diprusahaan lagi……”

Naruto hanya diam dan mendengarkan permintaan dari Sasuke.

“duduklah dan istirahat disini sampai aku menyelesaikan pekerjaanku, lalu kita kan pulang…….”

kemudian dengan pelan Naruto berjalan kearah sofa didalam ruang kerja Sasuke lalu duduk dengan tenang diatasnya sesuai perintah dari Sasuke tadi.

“kau memang keras kepala ya….. sudah hampir satu minggu aku menyuruhmu untuk berhenti bekerja, tapi tetap saja kau memaksa…. kamu tidak tau saja betapa khawatirnya aku saat melihatmu harus membawa ember berisi air dan semua peralatan kebersihan kemana-mana?” gerutu Sasuke.

“secepatnya Sasuke…. aku masih kuat…. dan aku juga bosan kalau terus berada dirumah tanpa mengerjakan apapun…..”

“begitu saja alasanmu…… sudahlah istirahat saja disini dan jangan berani-beraninya keluar dari ruanganku….”

dan beginilah hari-hari Naruto berjalan sekarang, semua terlihat begitu mudah baginya semenjak hari itu.

hampir satu minggu, namun banyak hal telah terjadi diantara mereka berdua, mulai dari Sasuke yang mengajaknya untuk tinggal bersama disebuah apartemen milik Sasuke sendiri, lalu hal besar lain yang paling terlihat diantara mereka adalah kedekatan satu sama lain.

dilihat dari percakapan antara keduanya, ada keterbukaan dan keakraban disana. yang sejujurnya membuat Naruto khawatir tentang dirinya, yang mungkin saja malah jatuh hati bila terus diberikan perhatian dan rasa peduli oleh Sasuke.

dia khawatir dengan nanti, karena besar kemungkinan hubungan diantara mereka berdua hanya akan bertahan sampai anak ini lahir.

bukannya Naruto berprasangka buruk, karena faktanya sampai detik ini tidak sekalipun Sasuke menyebutkan dan menegaskan pada Naruto “apa sebenarnya hubungan yang sedang mereka jalankan” dan hanya membuat janji berupa “aku akan membianyai anak ini”

hanya itu, tidak lebih dan tidak juga kurang. namun tentu semua ini sangat patut untuk disyukuri bila mengingat bagaimana kehidupan Naruto sebelum ini.

dan diapun tidak pernah berkeinginan untuk menuntut lebih pada Sasuke, bahkan sampai memaksa untuk dinikahi. memangnya siapa dia? sudah untung sekarang Sasuke mau untuk bertanggung jawab walau hanya sebatas pembiayaan.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
“baiklah….. semua sudah kita beli suke…… waktunya pulang…….”

“sudah semua? atau ada lagi yang ingin kamu beli, agar tidak bolak-balik nanti….” tanya Sasuke pada Naruto yang terlihat sedang meneliti daftar belanjaan yang sudah dia buat di memo pada telpon genggamnya.