Hallo! Sudah agak lama ya, ng up disini lagi hhe maap. Tapi untuk sekarang aku nyempetin waktu buat nulis part panjang ini untuk kalian lho.. Makanya tolong di hargai dengan cara masukan VOTE SERTA KOMEN dari kalian ya, terima kasih
🌷🌷
Jungkook menghela kemudian melipat kakinya seraya meraih satu batang rokok dari saku celananya, menyalakan pemantik api kemudian membakarnya dan mulai mengisap.
Menghembuskan nafas bersamaan dengan asap yang ikut menyembul keluar menimbulkan bau khas rokok pada umumnya. Jungkook memejamkan matanya pelan.
Hampir dua jam dirinya duduk bersandar di sofa halaman belakang guna menenangkan dirinya barang sebentar.
Sekarang dirinya baru saja tersadar dan menyesal karena membentak istrinya di kamar tadi. Berakhir takut sendiri jika Hyera akan stress hanya karena memirikan masalah mereka apalagi sang istri tengah mengandung usia muda, Sangat sangat rentan di usia dini.
Rasanya Jungkook ingin membenturkan kepalanya saja sekarang. Ia benar benar bodoh tidak bisa mengontrol emosinya saat bersama Hyera di kamar.
Saat sibuk memikirkan sang istri yang mungkin tengah menangis di kamar, Jungkook merasa sebuah tangan tengah meraba punggungnya lembut.
Ternyata Hyera menghampiri dirinya di halaman belakang.
"Jeon," bisik Hyera pelan dengan sisa suaranya yang sesangukan. Sial! Hyera benar benar cengeng sekarang.
Jungkook tidak menanggapi, melainkan hanya membuang puntung rokoknya yang masih setengah karena ia tahu bahwa asap rokok sangat sangat tidak bagus untuk ibu hamil.
"Jungkook," panggil Hyera lagi sembari memainkan rambut panjang bagian belakang Jungkook. Dan jika kalian perhatikan, ini kali pertama Hyera menyebut suaminya Jungkook lagi setelah sekian lama Jungkook menyuruh sang istri untuk memanggilnya Jeon saja agar terdengar seksi.
"Jeon, aku minta maaf."
Jungkook masih acuh, hanya menatap lurus lurus objek di depannya tanpa menoleh sedikitpun pada Hyera.
"Je-"
"Aku sedang tidak ingin bicara denganmu." sela Jungkook membuat Hyera melotot dan matanya sudah mulai berair lagi setelah mendengar jawaban Jungkook yang dingin padanya.
Oh demi tuhan! Hyera bersumpah, apakah buliran bening ini tidak bisa berhenti keluar dari pelupuk matanya?!
Dan setidaknya, Jungkook menghargai usahanya untuk meminta maaf meskipun tidak tahu bahwa yang benar benar bersalah di sini siapa? Bikin kesal saja pria di depannya ini.
"Aku minta maaf Jeon, aku minta maaf." ujar Hyera lagi sembari memeluk leher Jungkook dari belakang dan menyembuhnyikan wajahnya di ceruk leher sang suami.
"Tidur, kau harus beristirahat hyera."
Hyera menggeleng, "Aku tidak akan pergi sebelum kau memaafkan ku."
Jungkook bergerak berusaha membuka lengan yang tengah melilit di lehernya, "Pergi dan tidurlah."
"Aku bilang tidak mau!" ketus Hyera dengan suaranya yang gemetar. Astaga Jungkook benar benar jahat padanya.
Jungkook jadi menghela pasrah, lalu menepuk sisi sofa kosong di sampingnya mengisyaratkan Hyera agar duduk disana. Dan dengan cepat Hyera mendaratkan bokongnya disana tanpa melepaskan lengannya di leher Jungkook.
"Lepas, kau membuatku sesak nafas."
"Kau tidak mendengarku?! Aku bilang, aku tidak mau!" dan sekarang Hyera benar benar berani membentaknya meskipun dengan nada yang tidak mendukung.
KAMU SEDANG MEMBACA
l'm Yours
FanficDiam diam, Jeon Jungkook sudah menyimpan dendam pada seseorang yang telah menghancurkan ekspetasinya dari kecil. Bahkan setelah menikah, dendam itu masih sama kuatnya dengan yang kemarin kemarin. Hingga secara tak sadar, aksinya dalam menghancurkan...