Hyera merasa risih ketika seseorang di belakangnya banyak bergerak hingga menganggu tidur nyenyaknya malam ini.
Sementara di lain sisi, Posisi demi posisi sudah pria itu lakukan untuk mencari kenyamanan tapi tetap saja rasa gatal dan tidak nyaman pada tubuhnya menganggu suasana tidurnya malam ini. Sudah kesal, akhirnya pria itu bangkit lalu duduk menyandarkan tubuhnya pada kepala ranjang, sedikit bergerak agar setidaknya rasa gatalnya berkurang dengan mengesek tubuhnya disana.
Sial! Tidak mampan! Pria itu mendesah kesal lalu meremas selimutnya kuat kuat.
Sang istri yang sedari tadi merasa risih akhirnya menoleh pada suaminya yang pergerakannya tidak mau diam. "Jeon, sebenarnya kau ini kenapa? rewel sekali dari tadi."
Jungkook mendengus, "Aku tidak rewel! Tubuhku terasa gatal seluruhnya."
Lihat bahkan pria itu mengelak bahwa sudah dari tadi dirinya benar benar mengganggu. Jungkook menyibak selimutnya kesal lalu menarik kaus polos berwarna putih itu dari tubuhnya.
Oh jangan sampai Hyera khilaf sekarang, suaminya ini benar benar panas ketika atletis, sungguh Hyera tidak berbohong.
"Sepertinya spreinya minta diganti."
"Ganti? Aku baru menggantinya 2 hari yang lalu, Jeon!" ketus Hyera mengambil posisi duduk.
"Sayang, tolong garukan disini, hm? gatal sekali." pelan pelan tangan pria itu mengampai jemari milik Hyera lalu menuntunnya pada pundaknya. Mau tidak mau, Hyera harus melakukannya demi suaminya.
"Bukan, sebelah sini ahh bukan disitu. lakukan dengan benar, sayang." Jungkook meliuk liuk tubuhnya merasa kurang puas.
Dengan matanya yang berat, Hyera menguap sembari mengangguk mengiyakan. Namun suaminya ini benar benar menyebalkan! Sungguh, maunya banyak sekali.
"Bukan, sebelah kanan, ke kiri sedikit, ahh apa kau sedang tidur? Tidak ada rasanya sama sekali."
Sudah kesal, hyera kemudian mengigit pundak Jungkook kuat kuat. wanita itu spontan melakukannya membuat Jungkook memekik kesakitan karena gigitan yang dibuat sang istri kini meninggalkan bekas merah.
"akh! Sayang, sakit sekali."
Hyera mendengus, "Menyebalkan, garuk saja sendiri aku mau tidur."
Hyera kembali mengambil posisi tidurnya membelakangi Jungkook dan tidak menanggapi rengekan sang suami yang sudah berguling guling di tempat belakangnya. Huh, jika Jungkook ini bukan orang lain, sudah Hyera tendang jauh jauh.
"Apa lagi sekarang? Kepalaku sedang sakit, jangan banyak bergerak." Jungkook bergeming, menghentikan aktivitas rusuhnya.
Setelah tidak mendapat pergerakan banyak, Hyera kemudian pelan pelan memejamkan matanya ingin tertidur. Namun, belum ada 5 menit pergerakan itu muncul lagi dari sebrangnya.
"Apa aku harus mandi saja? Ini sudah sangat sangat gatal," gumam Jungkook. Tungkai pria itu kemudian beranjak turun dari ranjang kemudian menghilang di balik pintu kamar mandi.
Apakah pria itu benar benar mandi? Masa bodoh, Hyera benar benar mengantuk sekarang.
Tapi lagi lagi niatnya untuk tertidur kembali berantakan setelah antensinya menangkap suara suaminya yang sedang mual mual di kamar mandi membuat wanita itu cukup khawatir jika sesuatu terjadi pada Jungkook.
"Jeon, kau baik baik saja?" lirihnya dari luar, menunggu si pria Jeon itu menanggapi pertanyaannya.
"Buka pintunya, sayang." hyera sembari mengetuk pintu kamar mandi.
"Jeon kau membuat ku khawatir sekarang, buka pintu-"
Pintu kamar mandi dibuka, membuat Hyera bernafas lega setelah melihat presensi suaminya baik baik saja meskipun perawakannya terlihat lesu tidak seperti sebelumnya.
"Apa yang terjadi? Kenapa mual mual seperti itu?" tanya Hyera mengelus pundak Jungkook sembari menuntun suaminya menaiki ranjang mereka. Lalu menarik baju baru dari dalam lemari kemudian memakaikannya pada Jungkook.
Jungkook menggeleng, "Aku baik baik saja."
"Salah makan atau bagaimana? Tidak biasanya seperti tadi." Hyera mengambil selimut lalu menutup tubuh Jungkook setengah.
"Tiba tiba saja aku merasa mual, padahal aku berniat mandi tadi."
Hyera mengangguk, bibirnya kemudian mencium kening Jungkook lama, tapi setelah bibirnya menempal disana matanya di buat membelalak saat suhu tubuh Jungkook sedang hangat.
Ternyata suaminya itu sedang sakit."Astaga Jeon, kau sedang hangat. Kenapa tidak bilang kalau tidak enak badan?"
Jungkook lagi lagi menggeleng, "Aku baik baik saja, ayo tidur, ini sudah larut." ujarnya menarik Hyera membawa istrinya itu berbaring di sebelahnya tapi Hyera malah menggeleng tidak mau.
"Makan lalu minum obat, panasmu cukup tinggi."
Jungkook mendesah kesal, "Aku hanya butuh istirahat sayang, ayo kemari."
"Jeon, kau harus minum obat."
Huh, jungkook menyerah saja.
"Akan ku buatkan bubur saja? Hm? Tunggu sebentar ya." Jungkook mencegat tangan Hyera setelah wanita itu hendak berdiri.
"Aku sudah makan tadi, obat saja." Jungkook bersumpah ia tidak akan mau menyentuh bubur yang di matanya terlihat menjijikkan dan menggelikan di tenggorokannya.
Hyera beranjak keluar dari kamar kemudian datang dengan membawa kotak obat dan air putih untuk Jungkook.
"Minum, lalu tidur."
"Jam berapa sekarang?" tanya Jungkook mengambil air dan obat.
"Minum dulu baru bertanya Jeon, cepat."
Jungkook berdecak, lalu menenguk air dan obat itu satu kali tandas.
"Jam 2 pagi." Hyera setelah menerima gelas sisa dari Jungkook kemudian menaruhnya di nakas.
"Maaf ya, aku menganggu waktu tidurmu." Jungkook sembari mendekap tubuh Hyera di dadanya yang hangat.
"Lepaskan, tubuhmu sedang hangat. Aku tidak suka."
Jungkook menggerutu setelah mendapat penolakan dari istrinya, "Jahat sekali."
....
Genre: Romance, Action.
Status: On Going -Tekan bintang pojok kiri bagian bawah, terima kasih.
KAMU SEDANG MEMBACA
l'm Yours
FanfictionDiam diam, Jeon Jungkook sudah menyimpan dendam pada seseorang yang telah menghancurkan ekspetasinya dari kecil. Bahkan setelah menikah, dendam itu masih sama kuatnya dengan yang kemarin kemarin. Hingga secara tak sadar, aksinya dalam menghancurkan...