04 : That pretty girl is his cousin?

147 38 0
                                    
















Seperti yang biasa ia lakukan akhir - akhir ini, setiap pagi harinya Han dan Nancy akan berangkat bersama. Dan di sinilah Han berada. Berdiri di depan pintu gerbang rumah seorang gadis yang merupakan salah seorang sahabatnya sejak masa SMA. 

Tak perlu menunggu waktu yang lama, seorang gadis cantik dengan mengenakan seragam sekolah yang pas dengan tubuhnya itu keluar dari dalam rumahnya dengan senyum yang cerah di tengah pagi yang berawan ini. Nampaknya sang mentari kini sedang singgah di senyuman sang gadis itu. 

Mereka berdua berangkat bersama menggunakan bus untuk sampai ke sekolah mereka dan melanjutkannya dengan berjalan kaki karena jarak antara halte bus dengan sekolah mereka tidak terlalu cukup jauh. 

Sesampainya di sekolah jangan bayangkan bahwa para siswa lain akan memandang mereka heran karena berangkat ke sekolah bersama karena keduanya memang sangat sering melakukan hal tersebut. Namun tetap saja keduanya mendapat perhatian dari orang - orang yang mereka lalui karena sifat Nancy yang ramah dan murah senyum berbanding terbalik dengan sifat Han yang begitu tertutup dan misterius. 

Meskipun begitu bukan berarti Han akan memiliki sifat dingin dan aura tajam layaknya pemeran utama dalam cerita yang biasa kalian baca, karena nyatanya pemuda itu masih tetap menebarkan senyum menggemaskan miliknya kepada orang yang berpapasan dengannya ataupun kepada orang yang menyapa keduanya. 

Kedekatan keduanya sebenarnya cukup membuat Han repot sendiri. Dekat dengan seseorang yang cukup populer di sekolahnya membuat ia acap kali bersinggungan dengan siswa lain yang menyukai Nancy ataupun siswa yang iri akan kedekatan keduanya. Han sebenarnya cukup populer, namun karena dirinya yang cenderung suka menyendiri dan tertutup membuat para gadis hanya bisa memandangnya dari kejauhan. 

Cukup aneh sebenarnya jika dilihat dari sifatnya yang sedemikian rupa namun memiliki lingkaran pertemanan yang sangat suka ribut seperti Haechan dan Hyunjin dan gadis - gadis populer seperti Nancy dan Lia. Meskipun begitu, sebenarnya semua anak yang berada dalam lingkaran itu merupakan anak yang populer baik di angkatan mereka maupun di sekolah mereka sendiri bahkan sekolah lain. Han awalnya adalah pribadi yang hangat dan banyak bicara namun karena suatu alasan pemuda itu menjadi lebih sering diam, menyendiri dan tertutup seperti ini.

Saat ini mereka tengah duduk di dalam kelas, jangan bayangkan bahwa keadaan akan tenang dan damai. Selama ada Haechan di ruangan tersebut, maka jangan pernah mengharapkan suasana kelas yang kondusif. Ia sudah berteriak menyanyikan segala macam lagu yang melintas di pikirannya dan berduet bersama sang drama king  kita, siapa lagi jika bukan Hwang Hyunjin. Tapi kehadiran Renjun dan Chani membuat suasana kelas menjadi lebih tenang karena kini atensi mereka sudah tertuju pada dua lelaki unggulan kelas tersebut. 

"Tolong perhatiannya sebentar" ujar Chani mengawali. 

"Tadi kami dipanggil oleh Kim-seonsaengnim ke ruangannya dan ia memberitahukan kepadaku dan Chani bahwa nanti setelah istirahat kedua, kita anak - anak kelas tiga akan dikumpulkan di aula karena akan ada pengumuman dan bimbingan dari para alumni untuk kita yang akan melanjutkan ke jenjang perkuliahan. Sekian terima kasih dan mohon kerja sama dari kalian" ucap Renjun layaknya pembaca berita yang membuat dirinya tentu saja sudah menjadi bahan bully-an Haechan yang berujung keduanya bertengkar di belakang kelas. 

"Aish aku pikir akan ada School Attack karena kemarin video yang ku kirim sudah terpilih menjadi pemenang" ujar seorang siswi bernama Shuhua. 

"Kau pikir para idol mu itu mau datang menghampiri gadis jelek sepertimu" ujar seorang lelaki berparas tampan menggemaskan bernama Sanha.

Belum sampai memberikan sautan pedasnya, niat Shuhua untuk membalas perkataan Sanha sudah dipotong oleh seorang pemuda yang masih berdiri di depan kelas.

INSECURETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang