08 : Date to Date

135 25 19
                                    
















Seperti apa yang dikatakan Jennie beberapa malam lalu. Semalam gadis itu mengirimkan pesan kepada Han bahwa besok gadis itu mengajaknya untuk berkencan. Aneh memang mengingat jika umumnya yang mengajak berkencan terlebih dulu adalah pihak pria, namun karena mungkin ini adalah perwujudan sesungguhnya dari Extraordinary You, maka di sini pihak wanita- Jennie lah yang mengajak Han untuk berkencan. 

Kencan yang akan mereka lakukan ini bertujuan untuk menentukkan bagaimana kelanjutan hubungan mereka. Akankah mereka berlayar ataukah harus menjadi kapal Titanic yang karam pada tahun 1912. Kapal dengan cerita romansanya yang melegenda nyatanya harus karam di kehidupan nyata. Tak memungkiri juga jika kisah romansa yang akan mereka lukiskan pada hari ini akan karam di tengah cerita. Why not?

Han sendiri sebenarnya masih bingung mengenai bagaimana perasaan pemuda itu pada Jennie. Setiap Jennie tersenyum, melakukan skinship seperti mengusak rambut dan mencubit pipinya, maka jantung Han serasa akan meledak saat itu juga. Belum lagi ribuan kupu - kupu yang menggelitik di dalam lambung dan usus halusnya, membuat lelaki itu selalu tersenyum dengan lebarnya hingga matanya menghilang tertelan pipi. 

Yang membuatnya heran lagi adalah, rasa tidak suka yang menjangkiti dirinya kala Jennie dan kedua teman kampusnya bercanda ria bahkan sampai melakukan kontak fisik. Seperti ada bara api yang membakar hati Han saat itu juga. Maka dari itu semua, sudah cukup alasan bagi Han untuk menerima tawaran kencan dari Jennie. 

Saat ini pemuda itu tengah berkutat dengan penampilannya di depan cermin. Kali ini Jennie mengajaknya untuk pergi ke Lotte World Magic Island untuk menghabiskan waktu bersama. Berhubung musim gugur sudah hampir selesai, maka suhu udara semakin turun yang menjadikan dirinya harus memilih baju hangat namun tidak terlalu tebal. 

Setelah menemukan setelan yang cocok menurutnya, ia kemudian menata rambutnya sebentar lalu mengecek ponselnya barang kali ada info dari 'Noona Cantik 🤗' yang mengiriminya pesan. Baru saja pemuda yang mirip tupai itu menggapai ponselnya, layar hitam itu menyala menampakkan notifikasi pesan masuk dari kontak bernama 'Noona Cantik 🤗' yang akhir - akhir ini rajin meramaikan ponsel Han yang terbiasa sepi. 

Saat membaca pesan yang mengatakan bahwa gadis itu sudah tiba di depan rumahnya, buru - buru Han turun dari kamarnya dan keluar rumah guna mencegah Jennie yang hendak masuk dan meminta izin kepada orang tua Han. Meskipun Han sudah melarangnya, nyatanya gadis itu tetap keras kepala. Terbukti dengan dirinya yang sudah keluar dari mobil dan hendak melangkah masuk ke dalam rumahnya. 

"Noona, ayo kita berangkat saja. Daripada nanti di sana ramai dan berdesak - desakkan" ajak Han sembari menarik tangan Jennie untuk kembali ke dalam mobil. 

"Tidak apa, aku akan bertemu dengan orang tuamu sebentar saja" bujuk Jennie agar pemuda itu memperbolehkannya menemui orang tuanya. 

"Noona, kumohon" ucap Han sembari memejamkan matanya. Membuat Jennie mau tidak mau menuruti kemauan dari pemuda itu. Kembali masuk ke dalam mobil, duduk di bangku pengemudi dan menjalankan sedan mewahnya menuju Olympic-ro, Jamsil sam-dong, Songpa-gu yang mana merupakan tempat kencan pertama mereka. 

Melihat Jennie yang menyetir dengan santainya sembari bernyanyi kecil lagu yang terputar di audio mobil, Han hanya mampu meringis karena merasa dirinya hanyalah seorang pecundang. Bagaimana tidak, ia hanya duduk diam sembari menatap jalanan yang seharusnya posisi pria yang sedang kencan adalah mengemudikan mobil yang dikendarainya kemanapun teman kencannya meminta. Tapi kini ia malah seperti anak SD yang sedang diantarkan oleh ibunya untuk mendaftar sekolah yang baru. Benar - benar membuat Han semakin merasa rendah diri untuk menjalin suatu hubungan dengan Jennie yang menurutnya berada di level atas. Tidak sepertinya yang hidup berantakan dan banyak kekurangan. 

INSECURETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang