1/5

820 122 92
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





B a g i a n

S a t u



"Dityanya ada di kamar, Lang. Obrak-abrik aja kamarnya. Sekalian seret anaknya keluar supaya mau sarapan. Duh, pusing tante punya anak bujang susah banget disuruh makan. Kalau dikira tetangga kurang gizi, siapa yang malu coba?"

Galang angguk-angguk sambil pasang wajah turut prihatin di hadapan Mamanya Ditya. Kepalanya sibuk membayangkan seberapa besar stok kesabaran yang dimiliki ibu satu anak ini sampai sanggup membesarkan seorang Ditya tujuh belas tahun terakhir. 

"Baik. Siap laksanakan, ibu jenderal!"

Setelah memberi penghormatan terakhir, Galang putar haluan, menuju kamar Ditya yang pintunya ditempeli poster kura-kura ninja. Belum ada sepuluh detik, Mama Ditya bisa dengar suara pintu kamar anaknya dibuka, dan dibuat refleks menyebut nama Tuhan waktu dengar suara teriakan "HEH MANUSIA SETENGAH IBLIS!" samar-samar dari kamar anaknya. Mama Ditya menghela napas lega, sebab dari suaranya, jelas sekali bukan suara milik anak kandungnya.

Namun tak berselang lama, kalimat tadi langsung disambut teriakan "HEH MANUSIA AMORAL ENGGAK PUNYA ADAB—" Yang sayangnya kali ini, jelas sekali milik anak kandungnya sendiri.

contact name 
✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang