Aku tak tahu akan bersanding dengan siapa nanti di pelaminan, jujur aku takut kecewa.
Karena harapanku yang bisa memilikimu seutuhnya akan sirna. Dan nyatanya jodohku bukan yang selalu aku inginkan.
Kecewa mungkin sudah pasti, sakit pun sudah jelas aku rasakan. Ketika kenyataan tak sesuai ekspektasi.
Tapi Allah itu Maha Baik, siapapun yang kelak menjadi imam ku nanti, aku yakin dia bisa mencintaiku setulus aku mencintaimu.
Dia pasti bisa menerima semua kekuranganku, karena dia adalah seseorang yang terbaik yang telah Allah siapkan untukku.
Saat ini, aku hanya perlu mempersiapkan diri untuk seseorang yang masih rahasia.
Aku harus belajar ikhlas mulai saat ini, meskipun seseorang itu bukan dirimu.
Terima kasih sudah pernah hadir dan menjadi sosok yang aku harapkan untuk menjadi pendamping ku kelak.
saskyaputri
KAMU SEDANG MEMBACA
Serpihan Kata
RomanceNampaknya kita sudah hidup masing-masing. Bukan kita, tapi aku dan kamu. Begitu asing, dan aku seperti kehilangan dirimu yang utuh. Bisakah kau kembali menyapaku? Menggenggam tanganku? Dan menyentuh lembut kepalaku? Jujur saja aku rindu, aku m...